Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Jalan nasional menghubungkan Kota Manna, Bengkulu Selatan-Tanjung Sakti, Sumatera Selatan hingga saat ini rawan longsor sehingga diperlukan perbaikan dengan teknologi tinggi, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Selatan Ramlan Saim.

"Pada musim penghujan saat ini ada puluhan titik badan jalan terancam ambles ke sungai di samping tanah longsor menimbun badan jalan nasional tersebut," katanya di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan para pengguna jalan tersebut selalu mengharapkan Dinas PU setempat meningkatkan perbaikan fisik jalan tersebut.

Padahal, jalan itu wewenang Balai Bina Marga wilayah Sumsel dan sudah beberapa tahun terakhir dilakukan peningkatan.

"Kami hanya bisa menyediakan alat berat bila terjadi longsor timbunan tanah menimpa badan jalan, namun bila terjadi badan jalan ambles akan dibuat tanggap darurat," katanya.

Ia mengatakan perbaikan dan peningkatan jalan tersebut adalah wewenang Balai Bina Marga dan petugas jalan nasional di Bengkulu.

Jalan tersebut, kata dia, diperlukan perbaikan secara serius, menggunakan teknologi tinggi, dan anggaran yang cukup besar karena kondisnya labil, terutama pada musim hujan.

Sejak ditingkatkan menjadi jalan nasional dari status jalan provinsi tiga tahun lalu, kondisi jalan tersebut sudah cukup lumayan baik, namun tetap terjadi bencana longsor.

"Kita mengkhawatirkan badan jalan longsor karena ada beberapa titik sudah sangat rawan, sedangkan rambu-rambu jalan sangat minim," katanya.

Seorang penguna jalan Manna-Tanjung, Sakti Harun, mengatakan di beberapa tempat di jalur itu terancam ambles dan tidak ada rambu-rambu. (z005)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013