Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar meminta warga Provinsi Bengkulu yang telah mendaftar untuk perjalanan ibadah umroh agar bersabar mengingat adanya larangan penghentian sementara ibadah umroh yang dikeluarkan kerajaan Arab Saudi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu yang telah mendaftar untuk umroh agar bersabar menanti dibukanya kembali perjalanan umroh untuk Indonesia," kata Bustasar saat dihubungi, Jumat.

Meski demikian, kata Bustasar, sejauh ini pihaknya belum mendapat pernyataan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia soal adanya penghentian sementara ibadah umroh ini. Bustasar mengaku dirinya baru mengetahui penghentian ibadah umroh sementara ini lewat pemberitaan di media.

"Kita belum menerima rilis dari kementerian, namun berdasarkan informasi memang jamaah umroh Indonesia untuk sementara ditolah untuk masuk ke Arab Saudi karena pemerintah disana takut virus corona masuk kesana," papar Bustasar.

Bustasar juga mengajak masyarakat untuk menghargai keputusan yang telah dikeluarkan kerajaan Arab Saudi ini. Keputusan penghentian sementara ibadah umroh ini sepenuhnya menjadi hak pemerintah setempat dan tidak ada yang bisa mengintervensi keputusan tersebut, termasuk pemerintah Republik Indonesia.

Menurut Bustasar, keputusan pelarangan umroh dari kerajaan Arab Saudi ini juga untuk melindungi jamaah umroh asal Indonesia dari penyebaran corona virus atau Covid-19 yang saat ini sudah mewabah hampir ke seluruh negara.

Bustasar menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mendata jumlah warga Provinsi Bengkulu yang sudah mendaftar untuk mengikuti perjalanan umroh ke agen travel yang melayani perjalanan umroh ini.

Seperti diketahui, kerajaan Arab Saudi pada 27 Februari lalu secara resmi mengumumkan pelarangan ibadah umroh untuk sementara. Pelarangan ini tidak hanya berlaku bagi jamaah umroh asal Indonesia saja, melainkan untuk seluruh negara.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020