Warga Desa Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya Kabupaten Bengkulu Utara yaitu DS batal mengadakan pesta pernikahan setelah keluarga DS mengetahui identitas calon mempelai pria merupakan seorang wanita. 

Baca juga: Pemda Bengkulu Utara siapkan bantuan psikis kepada DS yang batal resepsi nikah

Baca juga: Cabuli anak angkat hingga hamil, penjual balon diringkus

"Pihak keluarga wanita mencari keluarga mempelai pria FT di Kota Bengkulu," kata Kepala Dusun Desa Bukit Makmur, Rajib di Bengkulu Utara, Kamis. 

Ia menambahkan bahwa keluarga FT mengatakan jika FT adalah seorang wanita walaupun penampilannya seperti laki-laki. 

DS mengetahui suaminya adalah seorang wanita saat malam pertama usai dinikahkan di bawah tangan (nikah siri) oleh ayah kandung DS. 

"Mempelai wanitanya nangis di malam pertama, mungkin bingung. Iya, akhir bulan lalu, sekitar hari Rabu kejadiannya," ujar Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketahun, Indra Gunawan.

Baca juga: Revisi Perda, dewan akan larang pesta pernikahan gunakan jalan raya

Baca juga: Palsukan status jadi bujangan agar bisa nikah lagi, seorang ASN Pulpis terancam 6 tahun penjara

Rencana pesta pernikahan yang telah dipersiapkan oleh pihak keluarga DS, harus kandas padahal undangan, panggung hiburan dan sejumlah sarana penunjang gelaran pesta pernikahan telah dipersiapkan oleh pihak keluarga untuk pernikahan DS.

Permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua keluarga telah bertemu dan saling memaafkan atas peristiwa tersebut. 

Atas kejadian tersebut, ia berharap masyarakat dapat lebih mengenal dalam menerima orang asing yang belum dikenal sebelumnya. 

Menurutnya, setiap calon pengantin juga penting melengkapi identitas diri sesuai aturan yang berlaku sebagai salah satu syarat pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020