Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga di daerah itu untuk mewaspadai penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Jumat mengatakan upaya mengantisipasi penyebaran DBD saat musim hujan tersebut dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS.

"Upaya yang bisa dilakukan masyarakat, antara lain menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, singkirkan barang bekas supaya tidak menjadi tempat bertelurnya nyamuk. Jika bak mandi sulit dikuras bisa diletakkan ikan cupang atau sejenisnya dan kelima melakukan gerakan kebersihan lingkungan serentak seminggu sekali," ujar dia.

Upaya pencegahan ini, tambah dia, lebih baik ketimbang melakukan pengasapan (fogging) karena hal itu bukanlah cara yang efektif untuk pencegahan DBD.

"Asap fogging ini dapat menganggu kesehatan. Fogging dapat dilakukan apabila ada kasus yang terkena dalam suatu wilayah dengan persentase jentik nyamuk lebih dari 5 persen, atau ada kasus lebih dari 2 orang dalam waktu hampir bersamaan," ujarnya.

Dia berharap, masyarakat Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan agar dapat menginformasikan temuan adanya kasus demam berdarah yang dialami seseorang kepada ketua RT, lurah atau kepala desa, puskesmas terdekat atau boleh langsung mendatangi Dinkes Rejang Lebong guna ditindaklanjuti.

Sementara itu, data warga daerah itu yang terjangkit DBD yang ada di Dinkes Rejang Lebong terhitung Januari-Februari lalu sudah ada enam orang yang dinyatakan positif, sedangkan sepanjang 2019, jumlah warga yang terkena DBD mencapai 109 orang, satu di antaranya meninggal dunia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020