Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan jumlah orang dalam pemantauan atau ODP virus korona jenis baru atau COVID-19 di Provinsi Bengkulu bisa terus meningkat.
Hal ini diungkapkan Rohidin usai meninjau sejumlah sarana transportasi di Provinsi Bengkulu yakni bandar udara Fatmawati Soekarno dan beberapa loket PO Bus di Kota Bengkulu.
Kata Rohidin, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menekan angka ODP di Provinsi Bengkulu yakni dengan memperketat pengawasan laju penumpang yang datang dari pintu-pintu masuk Provinsi Bengkulu.
"ODP bisa saja terus meningkat, tetapi jangan kemudian divonis yang bersangkutan itu terjangkit. Kalau pintu-pintu masuk ini kita awasi dan kita perketat, ini merupakan kewaspadaan, kemudian pola hidup sehat itu sudah wajib," papar Rohidin di Bengkulu, Sabtu.
Selain upaya memperketat pengawasan di pintu masuk Provinsi Bengkulu, Rohidin juga meminta Dinas Kesehatan mengoptimalkan pemeriksaan terhadap warga yang mengalami gejala mirip COVID-19 seperti demam, batuk, flu dan sesak nafas.
Selain itu, Rohidin juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi prosedur pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan. Salah satunya yakni bagi warga yang memiliki riwayat kontak dengan warga di daerah terpapar agar melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Masyarakat juga kita minta kerja sama agar prosedur-prosedur pengawasan serta pencegahan COVID-19 ini dipatuhi. Tidak perlu panik, tapi jangan abai atau menganggap remeh akan kemungkinan penyebaran virus," tegas Rohidin.
Selain bandar udara dan loket PO bus, Sabtu (21/3) Rohidin juga meninjau persiapan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dalam mengantisipasi pencegahan penularan COVID-19.
"Kita perketat sejumlah pintu masuk. Tentu saja siapa pun yang datang harus dipastikan melalui sejumlah prosedur pemeriksaan. Di Bandara Fatmawati, bersama KKP, kita sediakan ruang isolasi juga. Ini untuk kewaspadaan bersama," jelas Rohidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Hal ini diungkapkan Rohidin usai meninjau sejumlah sarana transportasi di Provinsi Bengkulu yakni bandar udara Fatmawati Soekarno dan beberapa loket PO Bus di Kota Bengkulu.
Kata Rohidin, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menekan angka ODP di Provinsi Bengkulu yakni dengan memperketat pengawasan laju penumpang yang datang dari pintu-pintu masuk Provinsi Bengkulu.
"ODP bisa saja terus meningkat, tetapi jangan kemudian divonis yang bersangkutan itu terjangkit. Kalau pintu-pintu masuk ini kita awasi dan kita perketat, ini merupakan kewaspadaan, kemudian pola hidup sehat itu sudah wajib," papar Rohidin di Bengkulu, Sabtu.
Selain upaya memperketat pengawasan di pintu masuk Provinsi Bengkulu, Rohidin juga meminta Dinas Kesehatan mengoptimalkan pemeriksaan terhadap warga yang mengalami gejala mirip COVID-19 seperti demam, batuk, flu dan sesak nafas.
Selain itu, Rohidin juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi prosedur pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan. Salah satunya yakni bagi warga yang memiliki riwayat kontak dengan warga di daerah terpapar agar melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Masyarakat juga kita minta kerja sama agar prosedur-prosedur pengawasan serta pencegahan COVID-19 ini dipatuhi. Tidak perlu panik, tapi jangan abai atau menganggap remeh akan kemungkinan penyebaran virus," tegas Rohidin.
Selain bandar udara dan loket PO bus, Sabtu (21/3) Rohidin juga meninjau persiapan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dalam mengantisipasi pencegahan penularan COVID-19.
"Kita perketat sejumlah pintu masuk. Tentu saja siapa pun yang datang harus dipastikan melalui sejumlah prosedur pemeriksaan. Di Bandara Fatmawati, bersama KKP, kita sediakan ruang isolasi juga. Ini untuk kewaspadaan bersama," jelas Rohidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020