Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, akan memiliki stok beras sebanyak 1.000 ton atau mencukupi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Muhammad Ade Saputra di Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu, mengatakan stok beras yang ada di gudang saat ini sebanyak 550 ton dan 450 ton lagi masih dalam perjalanan dari Pulau Jawa.

"Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong sebanyak 550 ton dan yang dalam perjalanan sebanyak 450 ton, sehingga stok yang kita miliki sebanyak 1.000 ton atau sesuai dengan kapasitas gudang yang kita miliki," kata dia.

Stok beras sebanyak 1.000 ton tersebut, tambah dia, akan mencukupi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong,  sehingga warga tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras serta tidak perlu menimbun beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya seiring dengan merebaknya COVID-19 di Tanah Air.

"Stok beras yang ada di gudang Bulog Rejang Lebong ini cukup untuk kebutuhan selama empat bulan di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang, oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir," terangnya.

Adapun stok bahan kebutuhan pokok yang mereka miliki saat ini kata dia, antara lain tepung terigu sebanyak 2 ton, minyak goreng kemasan 2,7 ton, dan daging beku 2,1 ton, yang sudah diusulkan tambahan ke Bulog Wilayah Bengkulu sebanyak 5 ton.

"Untuk gula pasir saat ini stoknya kosong, terakhir seminggu yang lalu ada 500 kg. Stok gula ini kemungkinan baru ada pada pertengahan April mendatang karena pemerintah pusat baru saja mengimpor gula mentah yang harus diolah lagi sekitar 30.000 ton," tambah dia.

Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik saat musim merebaknya COVID-19 di berbagai daerah karena pemerintah melalui Bulog menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Saat ini belum ada peningkatan permintaan sembako setelah merebaknya kasus corona di Tanah Air, hal ini terjadi karena kita telah melakukan upaya antisipasi dengan melakukan operasi pasar di sejumlah titik," urainya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020