Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengkonfirmasi hingga Minggu (22/3) total kasus orang dengan pemantauan (ODP) virus korona jenis baru atau COVID-19 di Bengkulu mencapai 19 kasus.
Baca juga: Pasien PDP COVID-19 di Bengkulu yang meninggal idap penyakit batu empedu
"Sekarang total ODP mencapai 19 kasus, kemarin 17 kasus, artinya ada penambahan dua kasus baru hari ini. Kalau PDP tidak ada penambahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni dalam jumpa pers di Bengkulu, Minggu.
Baca juga: Satu pasien PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal
Herwan menjelaskan dua tambahan ODP baru tersebut dari Kabupaten Bengkulu Selatan yakni perempuan berusia 16 tahun dan dari Kabupaten Mukomuko yakni laki-laki berusia 25 tahun.
Keduanya mengalami gejala mirip COVID-19 seperti demam dan batuk setelah menempuh perjalanan dari Yogyakarta, Jakarta dan Lampung.
"Untuk ODP di Bengkulu Selatan dirawat di rumah sakit setempat. Sedangkan yang di Mukomuko hanya dilakukan pemantauan saja di rumah oleh dinas kesehatan setempat," jelas Herwan.
Baca juga: Pandemi COVID-19, atlet PON Bengkulu batal uji coba ke luar negeri
Herwan menambahkan terhadap dua tambahan ODP baru ini belum diambil sampel dahaknya untuk dilakukan uji swab di laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Dengan terus bertambahnya angka ODP di Provinsi Bengkulu ini, Herwan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat.
Masyarakat juga diimbau mematuhi aturan pemerintah yang meminta masyarakat untuk sementara waktu tetap berada di rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Baca juga: Pasien PDP COVID-19 di Bengkulu yang meninggal idap penyakit batu empedu
"Sekarang total ODP mencapai 19 kasus, kemarin 17 kasus, artinya ada penambahan dua kasus baru hari ini. Kalau PDP tidak ada penambahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni dalam jumpa pers di Bengkulu, Minggu.
Baca juga: Satu pasien PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal
Herwan menjelaskan dua tambahan ODP baru tersebut dari Kabupaten Bengkulu Selatan yakni perempuan berusia 16 tahun dan dari Kabupaten Mukomuko yakni laki-laki berusia 25 tahun.
Keduanya mengalami gejala mirip COVID-19 seperti demam dan batuk setelah menempuh perjalanan dari Yogyakarta, Jakarta dan Lampung.
"Untuk ODP di Bengkulu Selatan dirawat di rumah sakit setempat. Sedangkan yang di Mukomuko hanya dilakukan pemantauan saja di rumah oleh dinas kesehatan setempat," jelas Herwan.
Baca juga: Pandemi COVID-19, atlet PON Bengkulu batal uji coba ke luar negeri
Herwan menambahkan terhadap dua tambahan ODP baru ini belum diambil sampel dahaknya untuk dilakukan uji swab di laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Dengan terus bertambahnya angka ODP di Provinsi Bengkulu ini, Herwan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat.
Masyarakat juga diimbau mematuhi aturan pemerintah yang meminta masyarakat untuk sementara waktu tetap berada di rumah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020