Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Bengkulu mengeluhkan harga sejumlah bahan pokok akhir-akhir ini bergerak naik, sedangkan penghasilan mereka tetap seperti biasa.

Harga bahan pokok naik itu antara lain gula pasir dan minyak goreng rata-rata naik antara Rp200-Rp500 per kilogram, kata seorang buruh hari lepas, Wawan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan, sebelumnya harga gula pasir dijual pedagang Rp13.000 sekarang naik menjadi Rp13.500 dan minyak harga minyak goreng dari Rp11.000 menjadi Rp11.500 per kilogram.

Sedangkan penghasilan setiap hari hanya Rp60.000 kotor, setiap tiga hari mau membeli beras harganya juga naik dan biaya rumah tangga lainnya.

"Kami mengharapkan beras raskin cepat disalurkan sehingga bila mendapat uang bisa membeli gula, minyak goreng dan ikan asin," ujarnya.

Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Bengkulu Rahmansyah mengatakan, permintaan berbagai bahan pokok di Bengkulu hingga pekan ini stabil, sedangkan stok cukup dan harga bergerak naik.

Meskipun terjadi kenaikan tipis, namun berdampak bagi warga kurang mampu untuk mendapatkan bahan pokok tersebut, terlebih mereka belum mendapatkan jatah beras dari pemerintah.

Ia mengatakan, meskipun para distributor sebelumnya sudah mengantisipasi dengan memasok berbagai bahan pokok yang cukup, sebelum menjelang akhir tahun 2012, namun terjadi kenikan harga pada bahan pokok tersebut.

Harga bahan pokok tergolong tinggi karena pengaruh cuaca ekstrim akhir-akhir ini, sehingga pasokan berkurang baik melalui transportasi jalan darat maupun jalan laut.

Seorang pedagang bahan pokok, Nasrul mengatakan, pihaknya tetap menjual kebutuhan pokok sesuai dengan harga sekarang karena pasokan terganggu.

"Kami tetap komitmen akan menjual harga bahan pokok sedikit di atas harga beli distributor, meskipun ada gejolak kenikan di pasaran," ujarnya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013