Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu masih dalam batas wajar.
Kenaikan tersebut terjadi karena menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah dan tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok tersebut.
"Saya bersama Forkopimda dan tim pengendali inflasi daerah memantau ketersediaan stok bahan pangan. Seluruh kebutuhan pokok di pasar tradisional tersedia meskipun mengalami kenaikan dan masih dalam batas wajar karena permintaan menjelang Idul Fitri mengalami peningkatan," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu, Selasa.
Dalam kegiatan tersebut, Rohidin memantau harga beras, cabai, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, telur, beras dan lainnya.
Berdasarkan pemantauan tersebut bahan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan dari Rp1 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram seperti daging ayam yang sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram dan daging sapi segar yang sebelumnya Rp140 ribu menjadi Rp150 ribu per kilogram.
Ia menyebutkan dengan ketersediaan bahan pokok yang aman tersebut masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan kebutuhan sehari- hari.
Serta meminta masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak berlebihan dalam belanja kebutuhan sehari hari, guna membantu menekan laju inflasi saat Idul Fitri.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Yennita Syaiful bahwa kenaikan harga bahan pokok tersebut tidak signifikan.
"Dari hasil pemantauan kenaikan harga kebutuhan pokok di Bengkulu masih dalam normal dan tidak signifikan. Selain itu setiap tahunnya menjelang perayaan keagamaan kenaikan harga pokok hal yang wajar," jelas dia.