Jayapura (Antara Bengkulu) - Kapal terbaru "Greenpeace", yakni Rainbow Warrior mengunjungi Papua pada 7-9 Mei, kata Juru Kampanye Media Greenpeace Indonesia Hikmat Soeriatanuwijaya di Jayapura, Selasa.
"Rainbow Warrior adalah salah satu kapal laut unik paling ramah lingkungan yang pernah dibuat di dunia. Kapal ini akan berlayar dari Papua ke Jakarta pada tanggal 9 Mei-10 Juni," ujarnya.
Menurut dia, Rainbow Warrior berada di Indonesia untuk meluncurkan kampanye baru laut Greenpeace Indonesia.
"Juga, untuk mendukung komitmen Presiden SBY untuk melindungi hutan Indonesia dan menurunkan emisi gas rumah kaca Indonesia hingga 26 persen pada 2020," katanya.
Ia menjelaskan Rainbow Warrior yang baru diluncurkan pada Oktober 2011 itu merupakan kapal pertama yang didesain dan dibuat secara khusus untuk Greenpeace sebagai kendaraan kampanye lingkungan.
"Pembuatan kapal itu didanai oleh individu-individu pendukung Greenpeace di seluruh dunia yang berjumlah sekitar 30.000 orang, di antaranya dari Indonesia dan Papua," imbuhnya.
Ia menuturkan kapal Greenpeace ini adalah aset unik dalam upaya penyelamatan bumi dan melindungi kepentingan umat manusia.
Kapal ini berada di garis depan kampanye Greenpeace, kerap berlayar ke tempat terpencil untuk menjadi saksi langsung serta melakukan aksi menghentikan perusakan lingkungan.
Kapal yang datang itu merupakan reinkarnasi Rainbow Warrior ketiga, karena kapal Rainbow Warrior geberasi pertama berlayar pada 1978 sebelum dibom oleh Pemerintah Prancis pada 1985 saat akan melangsungkan protes percobaan nuklir Prancis di Pasifik.
Menurutnya, kapal Rainbow Warrior yang kedua mulai berlayar pada 1989 dan berkampanye mencegah kerusakan lingkungan selama 22 tahun di seluruh belahan bumi.
Untuk kapal generasi ketiga diluncurkan mulai Oktober 2011 dan akhirnya sempat mengunjungi Indonesia pada Mei-Juni 2013. (ANTARA)
Kapal terbaru "greenpeace" kunjungi Papua
Selasa, 7 Mei 2013 16:03 WIB 1662
.....Pembuatan kapal itu didanai oleh individu-individu pendukung Greenpeace di seluruh dunia yang berjumlah sekitar 30.000 orang, di antaranya dari Indonesia dan Papua.....