Medan (Antara Bengkulu) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho bergabung dalam aksi solidaritas untuk Mesir yang diselenggarakan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di sekitar Bundaran Majestik, Medan, Minggu.
Gatot mengungkapkan keprihatinannya dan mengecam pembantaian manusia yang dilakukan junta militer di negeri tersebut.
Menurut dia, Mesir adalah negara yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa Indonesia antara lain yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, dan sangat besar bantuannya bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di negara itu.
"Hari ini kita berdemonstrasi karena prihatin terhadap kondisi saudara kita di Mesir," katanya.
Gubernur menegaskan, Indonesia yang sedang menuju demokrasi yang baik, tidak ridho atas kekerasan di Mesir.
"Tragedi Mesir, adalah tragedi yang memprihatinkan Sumut, Indonesia dan dunia,"katanya.
Dalam aksi itu, Gatot juga menyumbang dana sebesar Rp50 juta melalui pembelian peci khas Mesir yang dilelang Ikadi.
Aksi massa dengan titik kumpul awal di halaman Mesjid Agung sekitar pukul 10.00 WIB bergerak ke Bundaran Majestik di Jalan Gatot Subroton.
Di lokasi tersebut, para pengunjuk rasa menggelar orasi serta menggalang pengumpulan dana yang akan dikirimkan ke Mesir.
Ketua Ikadi Sumut H Muhammad Sofyan Saha dalam pernyataan sikapnya mengutuk segala tindakan kekerasan, pembantaian terhadap warga Mesir karena itu bertentangan dengan nilai kemanusian dan demokrasi.
Mereka juga meminta Presiden RI untuk tidak berdiam diri melihat kekerasan yang terjadi di Mesir.
"Indonesia harus melakukan upaya diplomatik untuk memberikan perlindungan kemanusiaan di Mesir," kata Sofyan. (Antara)
Gubernur Sumut ikut demo solidaritas Mesir
Minggu, 18 Agustus 2013 16:22 WIB 1411