Presiden Jokowi temui delegasi pengusaha Korsel di Istana Merdeka
Senin, 15 Mei 2023 13:44 WIB 758
Dari pemerintah Korea juga minta perjanjian khusus ke Presiden terkait perjanjian kita dengan Amerika, IRA karena menyangkut 'supply chain' dan pihak kami sudah sampaikan kondisi global tarik-menarik kepentingan dimana Amerika dan Eropa mulai berpikir bahwa ada satu negara yang investasinya terlalu banyak di satu tempat akan dikenakan pajak 'dumping' dan tadi kita sudah mulai cari solusi terbaik.
"Tapi Indonesia dalam posisi tidak bisa didikte negara manapun, kita ada di posisi negara yang terbuka, bisa berkawan kepada semuanya," jelas Bahlil.
Bahlil menyebut anggota parlemen Korsel bahkan bertanya mengenai rahasia Presiden Jokowi sehingga mendapatkan kepuasan publik hingga 82 persen berdasarkan hasil survei.
Jawaban presiden simple sekali yaitu Indonesia punya lebih dari 500 kabupaten/kota dan pulau 17.000 lebih, Presiden dalam seminggu meluangkan waktunya 3 kali ke lapangan untuk mendengar langsung apa masalah dan membuat kebijakan.
"Saya melihat ada model baru yang mungkin bisa juga dicontoh teman-teman di Korea," ungkap Bahlil.
Sedangkan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengatakan ia telah melaporkan secara mendetail semua investasi Korea di Indonesia.
"Alhamdulillah bisa diselesaikan, 1-2 masalah teknis sedang diselesaikan dalam pembicaraan tapi lewat menteri Bahlil tidak ada hal yang mustahil, semua persoalan teknis ada jalan keluarnya," kata Gandi.
Gandi menyebut delegasi tersebut bukan delegasi pengusaha Korsel pertama yang ia bawa ke Indonesia sejak menjabat 15 bulan yang lalu.
"Saya sudah membawa 57 pengusaha Korsel 2 bulan lalu langsung terjun ke IKN langsung, kemudian juga untuk pembangunan infrastruktur baik di Jakarta misalnya MRT tahap ke-4 dan LRT yang dibuat oleh investor Korea," ungkap Gandi.
Selanjutnya ia mengaku juga pernah membawa 12 pengusaha besar bidang perbankan asal Korsel untuk membiayai perusahaan konstruksi yang akan membangun di IKN.
"Kali ini yang datang adalah untuk pertanian, 'smart farming' dan juga 'chaebol-chaebol' yang 'hi-tech' semua merasa puas dan hebatnya didampingi 'national assembly' atau DPR Korsel, termasuk sebelumnya calon presiden di korea yang akhirnya bergabung dengan Presiden Korsel sekarang," tambah Gandi
Pimpinan sektor swasta dari Korea Selatan yang turut hadir dalam audiensi kepada Presiden RI adalah Sohn Kyung Shik (Ketua Federasi Pengusaha Korea/Ketua Grup CJ), Koo Ja-Eun (Ketua Grup LS).
Lalu Choo Hyeongwook (CEO SK E&S), Hyun Shingyoon (CEO LG CNS), Park Seung Hee (Presiden Samsung Electronics), Robert Seung (CEO Tse Group).
Selanjutnya Lee Youngtack (Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ), Lee Bang Soo (Presiden LG Energy Solution) dan Sun Kyung Hoon (Sun Hospital).
Update Berita Antara Bengkulu di Google News