Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Uni Eropa (EU) untuk Indonesia Vincent Piket menyatakan dukungannya terhadap rencana pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Ini adalah negara berdaulat yang memiliki kebijakan berdaulat pula, maka semua misi diplomatik harus mematuhi aturan nasional (Indonesia),” ujar dia dalam acara EU Ambassador’s Media Luncheon di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Dubes Korsel dukung pengembangan IKN Nusantara di Kaltim
Meskipun menegaskan kesiapan Misi EU untuk Indonesia untuk pindah ke IKN, jika waktunya tiba nanti, tetapi Vincent mengatakan EU akan tetap mempertahankan kantornya di Jakarta.
“Kami harus mencari solusi praktis karena nantinya kami perlu mempertahankan kantor kami di Jakarta untuk urusan bisnis, budaya, konsuler, pendidikan, atau untuk urusan ASEAN,” tutur dia, yang pernah berkunjung ke IKN pada akhir 2021.
“Bagi kami, tentu saja, ini akan menjadi tantangan logistik dan keuangan juga,” kata Vincent, menambahkan.
Tahun lalu, Otorita IKN mengungkapkan sebanyak 21 negara anggota EU tertarik untuk berinvestasi di IKN.
Baca juga: Meski ibu kota pindah, harga tanah di Jakarta tetap sulit turun
"Ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius supaya harapan pemerintah 80 persen pembiayaan berasal dari investor terpenuhi," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan antara Otorita IKN dengan sejumlah perwakilan EU yang berasal di antaranya dari Italia, Polandia, Belgia, Hungaria, Rumania, Swedia, dan negara-negara lainnya.
Indonesia memperkirakan pembangunan IKN akan membutuhkan biaya 35 miliar dolar AS (sekitar Rp524,7 triliun), dengan 20 persen berasal dari APBN sementara 80 persen sisanya diharapkan terpenuhi melalui kemitraan publik swasta.
Pemerintah telah menyusun rencana pembangunan IKN mulai tahun 2022 hingga 2045 yang mencakup lima tahap pembangunan.
Baca juga: Otorita IKN siapkan pendampingan untuk kembangkan UMKM lokal
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan di IKN yang mencapai 29 persen untuk persiapan HUT RI pada tahun depan.
Sejumlah bangunan yang sudah selesai antara lain Kantor Presiden, kantor Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko Maritim dan Investasi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Jika dibandingkan dengan DKI Jakarta, luas wilayah daratan Nusantara empat kali lebih besar yaitu 256.142 hektare.
Namun, hanya 25 persen dari total 324.332 hektare luas wilayah IKN mencakup daratan dan perairan, yang akan dikembangkan menjadi kota hijau—sementara 65 persen wilayah akan dilestarikan sebagai hutan tropis.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News