Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Darmawan Budi Setyanto mengatakan bahwa polusi udara di Jakarta tidak langsung menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Polusi udara, kata Darmawan, tak langsung menyebabkan infeksi namun mengganggu kemampuan pertahanan saluran napas sehingga kuman penyebab infeksi mudah masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan ISPA.
“Infeksi itu artinya suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman, bukan oleh polutan,” kata Darmawan kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: BMKG: Udara Kota Palembang tidak sehat
Menurut Darmawan, anak-anak masih dalam fase tumbuh kembang yang membuat mekanisme pertahanannya belum sempurna, sehingga lebih rentan terhadap kuman dan virus.
Saat anak hendak beraktivitas di luar ruangan, lanjut Darmawan, sebaiknya orang tua memeriksa kadar kualitas udara di wilayah tersebut.
“Polusi ini berfluktuasi ya dari jam ke jam karena banyak faktor yang berperan,” kata Darmawan.
Baca juga: Pertamina bagikan bibit pohon untuk penghijauan cegah polusi
Ia mengatakan bahwa pencegahan ISPA pada anak juga bisa dilakukan oleh orang tua dengan menerapkan pola hidup bersih dan, mencukupi asupan makanan, dan istirahat cukup.
Selain itu, Darmawan menambahkan, infeksi akibat kuman atau virus bisa dicegah dengan imunisasi lengkap.
Guna mencegah infeksi saluran pernapasan akut, Ia menganjurkan agar anak bisa memperoleh vaksin Hib, DPT, PCV, influenza, dan COVID-19.
“Tidak semua kuman itu ada vaksin, yang mana ada vaksinnya ya dilengkapi,” kata Darmawan.