Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan peninjauan untuk memastikan dampak banjir yang melanda Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh sejak beberapa hari yang lalu.
"Berdasarkan laporan kades, kami meninjau ke sana dan dampak akibat banjir tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa.
BPBD Kabupaten Mukomuko mengajak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Pertanian untuk melakukan peninjauan ke wilayah yang terdampak banjir yang berasal dari luapan Sungai Batang Muar di Desa Pulai Makmur.
Dari hasil peninjauan itu, tanggul bangunan lama tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh jebol akibat banjir di wilayah ini.
"Bangunan ini sudah lama dan sudah pernah terkena banjir luapan sungai wilayah ini," katanya.
Kemudian, pihaknya juga menindaklanjuti laporan sawah di Desa Pulau Makmur yang terdampak banjir, namun tanaman padi sawah seluas tiga hektare masih tetap bertahan karena banjir hanya berlangsung sekitar tujuh jam.
Namun, sebanyak 700 kilogram padi yang baru dipanen oleh petani setempat yang masih berada di areal persawahan desa ini hanyut terbawa banjir.
Terkait dengan tanggul bangunan penahan TPI di Desa Pulau Makmur yang jebol telah ditinjau oleh pihak pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Sedangkan, Dinas Pertanian meninjau tanaman padi yang terdampak banjir serta mendata jumlah padi yang hanyut dibawa banjir.
Dia mengatakan, banjir yang melanda wilayah ini merupakan banjir kiriman dan banjir itu tidak berlangsung lama selama tujuh jam setelah itu banjir surut.
