Bengkulu (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi.
"Program ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi bagian dari upaya membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif," katanya di Bengkulu, Selasa.
Menurut dia, semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat sebagai penerima manfaat tentunya menginginkan generasi muda tumbuh dengan gizi seimbang.
"Kita ingin anak-anak Bengkulu tumbuh dengan gizi seimbang agar memiliki masa depan yang lebih baik," kata dia usai memberikan sosialisasi program MBG di Bengkulu.
Kemudian, lanjut Eko, pelaksanaan program MBG juga harus disertai edukasi tentang pentingnya pola makan sehat di sekolah maupun di rumah.
"Kita harus memastikan bahwa masyarakat memahami makna gizi yang baik, bukan hanya kenyang tetapi juga bergizi. Dengan begitu, kita dapat menurunkan risiko masalah gizi di daerah ini," ucapnya.
Eko pun menyebutkan bersama pihak terkait telah menggelar sosialisasi program MBG ke berbagai daerah. Terkini, program MBG telah disosialisasikan di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Melalui sosialisasi ini masyarakat Bengkulu diharapkan semakin memahami bahwa program MBG adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, dan masyarakat, Bengkulu diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang berhasil mencetak generasi sehat dan berdaya saing tinggi.
MBG dibentuk dengan tujuan memberikan akses makan bergizi kepada anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui, juga balita, menekan angka stunting dan gizi buruk, meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar, serta dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha lokal.
Perwakilan BGN Anyelir Puspa Kemala menjelaskan bahwa BGN berkomitmen mengawal program MBG agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Kami memastikan setiap menu yang disajikan disusun oleh ahli gizi dan sesuai kebutuhan anak. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar," kata dia.
Sementara itu, Anggota DPRD Bengkulu Edwar Samsi menyampaikan dukungannya terhadap penerapan program MBG yang juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal.
'Program ini memberikan manfaat ganda. Selain menyehatkan anak-anak, juga menggerakkan ekonomi masyarakat karena UMKM lokal dapat berperan dalam penyediaan bahan pangan bergizi," ujarnya.
