Untuk mendapatkan peringkat ketiga tersebut, klub berjuluk Laskar Wong Kito harus menaklukkan PSMS Medan pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2).
"Kami ingin merebut laga itu karena penting bagi tim untuk menang setelah mengalami kekalahan," kata Rahmad Darmawan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2) malam.
Namun, pelatih berusia 51 tahun tersebut menyadari tak mudah memenangkan pertandingan kontra PSMS Medan.
Kalau mau menjadi tim terbaik ketiga dan berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp1,1 miliar, para pemain Sriwijaya FC dianggap mesti bisa menundukkan dua tantangan utama.
"Tantangan yang harus kami hadapi adalah tekanan fisik dan psikologis," tutur Rahmad.
Sementara, menanggapi pertandingan merebut tempat ketiga Piala Presiden 2018, kapten Sriwijaya FC Hamka Hamzah mengaku tidak terlalu terbeban.
Hal itu karena Hamka menganggap Piala Presiden 2018 tidak lebih dari turnamen persiapan menuju Liga 1.
Kalah menang itu bukan target kami karena tujuan kami adalah Liga 1," tutur pemain berumur 34 tahun itu.
Sriwijaya FC gagal melaju ke final Piala Presiden 2018 setelah takluk 0-1 dari tuan rumah Bali United di semifinal leg kedua yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Gol dicetak oleh bek Bali United Demerson Bruno pada menit ke-81. Bola sundulannya hasil umpan tendangan sudut Fadil Sausu tak mampu dicegah penjaga gawang Teja Paku Alam.
Hal itu merupakan satu-satunya gol di dua leg karena pada leg pertama yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (11/2), kedua tim bermain seri tanpa gol.
Hasil itu membuat Sriwijaya FC harus memperebutkan tempat ketiga Piala Presiden 2018 dengan sesama tim Sumatera, PSMS Medan. Laga itu akan digelar pada Sabtu (17/2) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Beberapa jam setelah laga tersebut usai, di tempat yang sama akan digelar pertandingan final Piala Presiden 2018 Bali United menghadapi Persija Jakarta.