Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, harimau sumatera yang meresahkan masyarakat di Kabupaten Muara Enim lalu sekarang ini sudah tertangkap.
Baca juga: Seekor harimau sumatera masuk perangkap di Muara Enim
Harimau itu masuk perangkap yang dipasang BKSDA di Kecamatan Semendo Darat Ulu, kata Gubernur di Palembang, Selasa. Kemungkinan harimau ini yang meresahkan masyarakat karena jejak kaki binatang dilindungi tersebut terlihat.
Ia menyatakan, setelah harimau itu ditangkap, dia akan dipindahkan ke Lampung karena disana ada tempat penyelamatan binatang dilindungi.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di provinsi itu untuk selalu melestarikan hutan terutama hutan yang dilindungi.
Biasanya hariamu keluar dari hutan akibat rantai makanannya putus dan hutan tempat berlindung sudah rusak sehingga itu harus menjadi perhatian bersama.
Baca juga: BKSDA cek kondisi harimau terperangkap di Semendo Muara Enim
Baca juga: Sapi warga ditemukan mati penuh luka, diduga dimangsa harimau
Baca juga: Harimau diduga masuk kampus Unsri
Sehubungan itu jangan menebang pohon dan berburu supaya binatang yang dilindungi itu terlindungi dan tetap lestari karena binatang-binatang yang menjadi mangsa alami harimau sumatera tetap ada.
Sementara Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Genman Hasibuan, mengatakan, mereka memang memasang perangkap untuk menangkap harimau yang telah meresahkan masyarakat Sumsel.
"Jadi pagi tadi harimau itu sudah masuk perangkap dan akan dievakuasi ke Lampung karena Sumatera Selatan tidak ada tempat penyelamatan sehingga di bawa ke Lampung karena disitu ada," kata dia.
Imbauan Gubernur pasca-tertangkapnya harimau yang meresahkan warga Muara Enim
Selasa, 21 Januari 2020 15:41 WIB 1601