Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersama dengan Polri, TNI dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di sepanjang jalan raya dan fasilitas umum di daerah ini, untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandy dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, berharap dengan adanya penyemprotan disinfektan di lokasi yang sudah ada virusnya dapat dimatikan virus tersebut dengan cairan ini.
Pemerintah setempat bersama dengan Polri, TNI dan FKPD melakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (31/3) karena wilayah Mukomuko merupakan wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumbar menuju Kota Bengkulu.
Ia menyebutkan, ada beberapa sasaran penyemprotan disinfektan, contohnya perlintasan kendaraan umum, tempat orang makan singgah perlintasan beberapa truk tangki CPO tempat sopir berhenti dan di tempat ibadah.
“Karena saya lihat masih ibadah di wilayah Mukomuko, padahal imbauan sudah diberikan tetapi mereka tetap beribadah di masjid sehingga itu menjadi sasaran disinfektan, selain jalan raya dan tempat berpotensi itu yang kami semprot disinfektan,” ujarnya.
Bupati Mukomuko Choirul Huda mengatakan bahwa penyemprotan tersebut sebuah momen, atau sebuah peristiwa yang tidak hanya melakukan penyemprotan, tetapi momen ini dijadikan semangat bersama di saat menghadapi bahaya virus corona.
“Kita harus mampu untuk memberikan semangat kebersamaan kepada masyarakat tentang bahaya virus dan bersama-sama menanggulanginya. Kita berupaya dan bangsa ini berupaya semua masyarakat dilibatkan untuk patuh dan taat terhadap ketentuan yang sudah digariskan oleh pemerintah untuk menghindar dan sekaligus melakukan perlawanan bersama terhadap wabah COVID-19,” ujarnya.
Sementara perkembangan di Bengkulu ada satu yaitu sudah positif terkena virus mudah-mudahan ini bisa ditanggulangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandy dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, berharap dengan adanya penyemprotan disinfektan di lokasi yang sudah ada virusnya dapat dimatikan virus tersebut dengan cairan ini.
Pemerintah setempat bersama dengan Polri, TNI dan FKPD melakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (31/3) karena wilayah Mukomuko merupakan wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumbar menuju Kota Bengkulu.
Ia menyebutkan, ada beberapa sasaran penyemprotan disinfektan, contohnya perlintasan kendaraan umum, tempat orang makan singgah perlintasan beberapa truk tangki CPO tempat sopir berhenti dan di tempat ibadah.
“Karena saya lihat masih ibadah di wilayah Mukomuko, padahal imbauan sudah diberikan tetapi mereka tetap beribadah di masjid sehingga itu menjadi sasaran disinfektan, selain jalan raya dan tempat berpotensi itu yang kami semprot disinfektan,” ujarnya.
Bupati Mukomuko Choirul Huda mengatakan bahwa penyemprotan tersebut sebuah momen, atau sebuah peristiwa yang tidak hanya melakukan penyemprotan, tetapi momen ini dijadikan semangat bersama di saat menghadapi bahaya virus corona.
“Kita harus mampu untuk memberikan semangat kebersamaan kepada masyarakat tentang bahaya virus dan bersama-sama menanggulanginya. Kita berupaya dan bangsa ini berupaya semua masyarakat dilibatkan untuk patuh dan taat terhadap ketentuan yang sudah digariskan oleh pemerintah untuk menghindar dan sekaligus melakukan perlawanan bersama terhadap wabah COVID-19,” ujarnya.
Sementara perkembangan di Bengkulu ada satu yaitu sudah positif terkena virus mudah-mudahan ini bisa ditanggulangi.
Dengan adanya kebersamaan ini melalui kegiatan penyemprotan disinfektan terhadap virus corona di Kabupaten Mukomuko memberikan semangat baru kepada masyarakat semua.
“Saya terima kasih yang tiada tara kepada pihak yang memprakarsai acara ini. Mudah-mudahan ini bisa memberikan sebuah kebermanfaatan untuk masyarakat khususnya Kabupaten Mukomuko, tidak menutup kemungkinan daerah ini yang terletak di perbatasan dan terletak di jalur lalulintas itu kita terkena dampaknya,” ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020