Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan pada Maret 2020 Provinsi Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

“Bengkulu mengalami deflasi sedangkan nasional mengalami inflansi sebesar 0,10 persen," katanya di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan inflansi tahun kalender yaitu Maret 2020 terhadap Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, dan inflansi dari tahun ke tahun yakni Maret 2010 terhadap Maret 2019 mengalami inflansi sebesar 2,24 persen. 

"Baik inflansi kalender maupun tahun ke tahun untuk Provinsi Bengkulu masih di bawah nasional," ujarnya. 

Ia mengatakan deflasi Provinsi Bengkulu pada Maret 2020 ini menempatkan Bengkulu di urutan ke-46 nasional dan 12 se-Sumatera. 

"Jika dihitung inflansi pada bulan Maret tanpa tiket angkutan udara maka Provinsi Bengkulu mengalami inflansi sebesar 0,10 persen," katanya. 

Hal ini dikarenakan harga tiket pesawat pada Febuari dan Maret mengalami penurunan yang signifikan.

"Yang mengalami inflansi terbesar di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 1,12 persen terjadi pada sub kelompok prawatan pribadi dan jasa lainya," ujarnya.

Pewarta: Gogo Priogo

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020