Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan kepada pemerintah setempat agar semua keluarga miskin yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial mendapatkan bantuan sosial pangan.

“Akan kita coba menyampaikan kepada Sekda bagaimana solusinya, karena ini juga sama-sama orang miskin kalau tidak kita tanggulangi dalam waktu dekat ini mungkin terjadi mereka terkena dampak akibat adanya isolasi tidak boleh keluar karena wabah virus corona,” kata Kepala Dina Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Berdasarkan rekapitulasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) 2020 sebanyak 15.480 keluarga tergolong ekonomi miskin di daerah ini, sebanyak 8.852 keluarga di antaranya yang telah menerima bantuan sosial pangan, dan sebanyak 6.638 keluarga belum dapat bantuan.

DTKS penerima program sembako di Kabupaten Mukomuko 2020 bersumber dari data Kepmensos Nomor 19/HUK/2020 tentang penetapan DTKS Tahun 2020 dan Kepditjen PFM Nomor 3/6/SK/HK.02,02/1/2020 tentang jumlah KPM BPNT Tahun 2020.

Ia mengatakan, selebihnya orang miskin yang berjumlah sebanyak 6.638 keluarga dari DTKS, setelah dikurangi orang yang sudah menerima bantuan ini yang belum mendapatkan bantuan.

Dalam kondisi daerah ini siaga terhadap virus corona baru atau COVID-19, ia mengatakan, kalau tidak ditanggulangi kemungkinan mereka terkena dampak karena isolasi tidak boleh keluar, dan dengan sendirinya pemerintah harus menyiapkan bantuan itu.

Ia menyebutkan, rata-rata sebanyak ribuan keluarga warga miskin yang masuk dalam DTKS ini bekerja sebagai buruh harian lepas bangunan dan buruh tani di yang tersebar daerah ini.

Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada pemerintah setempat terkait dengan bantuan sosial seperti apa nanti yang akan diakomodir oleh pemerintah daerah.

Kendati demikian, ia mengatakan, dampak langsung belum ada, karena pekerja masih bekerja petani juga masih jalan normal, jadi yang dampak signifikan terhadap para keluarga miskin ini belum terasa. Orang masih kerja bisa, kecuali orang tidak bisa bekerja. ***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020