Pemerintah Provinsi Bengkulu menambah anggaran penanganan COVID-19 di daerah tersebut dari sebelumnya Rp15 miliar kini menjadi Rp30,8 miliar.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan anggaran Rp30,8 miliar tersebut diambil dari pemangkasan anggaran sejumlah kegiatan dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2020.

Anggaran ini sepenuhnya digunakan untuk penanganan COVID-19 seperti mencukupi kebutuhan peralatan kesehatan, obat-obatan serta fasilitas medis lainnya.

Baca juga: Dinkes Bengkulu: Stop penggunaan bilik disinfektan

Selain itu, kata Rohidin, anggaran ini juga digunakan untuk mengantisipasi dampak sosial dan dampak ekonomi yang timbul akibat pandemi COVID-19.

"Pemprov sendiri berhasil menyisir anggaran kegiatan dan terkumpul setidaknya Rp30,8 miliar. Penggunaannya tetap didampingi BPKP dan aparat penegak hukum, karena ini menggunakan anggaran negara," kata Gubernur Bengkulu dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Rohidin menambahkan, selain anggaran penanganan COVID-19 yang bersumber dari APBD Provinsi, pemerintah pusat melalui APBN juga telah menggelontorkan  anggaran lebih dari Rp225 triliun. 

Baca juga: RSMY Bengkulu siapkan 50 kamar untuk ruang isolasi pasien COVID-19

Baca juga: TPU Air Sebakul disiapkan jadi pemakaman positif COVID-19 di Bengkulu

Anggaran APBN ini digunakan untuk jaringan pengaman sosial dan dukungan industri seperti anggaran untuk kartu pra-kerja bagi pekerja yang di PHK atau di rumahkan akibat COVID-19, dan penggratisan biaya listrik 450 VA dan diskon 50 persen bagi listrik 900 VA.

Untuk mengakses anggaran tersebut, Rohidin meminta pemerintah kabupaten dan kota di Bengkulu mendata jumlah kelompok masyarakat rentan dan masyarakat yang terdampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap pandemi COVID-19.

"Melalui RT dab RW kita instruksikan untuk memberikan data dan melaporkan kondisi warganya. Misalnya jika ada warga sakit atau ada yang baru datang daerah terpapar COVID-19 agar bisa pantau. Kemudian juga kondisi warga yang memang membutuhkan bantuan karena aktivitasnya harus terhenti akibat kondisi ini, ini juga harus segera kita cover," tutur Rohidin.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020