Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau agar semua desa memanfaatkan sebagian dana desa khusus bidang kesehatan untuk melakukan kegiatan pencegahan penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

“Kalau dana desa yang khusus untuk pencegahan corona memang tidak ada di APBDes tahun ini, tetapi desa bisa memanfaatkan dana desa khusus bidang kesehatan untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayahnya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Gianto dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, dana desa yang khusus untuk bidang kesehatan tersebut selama ini digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan di pos pelayanan terpadu (Posyandu) termasuk pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita di desa.

Kemudian dana desa khusus bidang kesehatan selama ini juga digunakan untuk membiayai kegiatan nonfisik seperti pencegahan stunting hingga kegiatan sosialisasi dan kampanye kesehatan di desa masing-masing.

Menurutnya, desa bisa memanfaatkan sebagian dana desa tersebut untuk membeli berbagai keperluan untuk melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di jalan raya dan fasilitas umum yang ada di wilayahnya. Dan sosialisasi cara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ia mengatakan, bahwa sejumlah desa di daerah ini swadaya melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya masing-masing tanpa menggunakan dana desa di bidang kesehatan.

“Kalau desa mampu swadaya dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona, justru lebih bagus. Desa ini swadaya karena mereka tidak ingin terbebani menggunakan dana desa dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona di wilayahnya,” ujarnya.

Kalau desa ingin memanfaatkan lebih banyak dana desa untuk pencegahan virus corona di wilayahnya, ia menyarankan, agar desa melakukan pergeseran anggaran, lalu kemudian diatur melakukan peraturan kepala desa.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020