Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu menerjunkan puluhan personel guna ditempatkan ke posko terpadu pencegahan COVID-19 di wilayah perbatasan.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono usai memantau posko terpadu pencegahan COVID-19 di perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Kepahiang, Selasa, mengatakan personel kepolisian tersebut dikerahkan untuk pengamanan pada tiga posko yang per harinya terbagi dalam empat shift.
"Petugas yang ditempatkan di pos terpadu ini berasal dari sejumlah dinas instansi terkait dengan jumlah personel sebanyak 16 orang, para petugas ini terdiri dari tiga orang dari dinas perhubungan, tiga orang dari TNI, tiga orang dari Polri, satu orang dari Satpol PP dan sisanya dari Dinas Kesehatan Rejang Lebong," jelas dia.
Petugas gabungan ini tambah dia, ditempatkan dalam tiga pos terpadu pencegahan dan penanganan COVID-19 diantaranya di wilayah perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel, yang merupakan pintu masuk utama ke Provinsi Bengkulu melalui Kabupaten Rejang Lebong.
Selanjutnya, pos terpadu yang didirikan di Stasiun Kereta Api yang ada di Kecamatan Kota Padang, di mana posko ini untuk memeriksa masyarakat yang masuk ke Rejang Lebong melalui jalur kereta api, serta posko terpadu di Terminal Merigi, Kabupaten Kepahiang.
Sedangkan metode pemeriksaan yang dilakukan petugas dalam tiga pos yang didirikan bersama itu, kata dia, berupa pemeriksaan suhu tubuh dan pendataan warga pendatang, di mana ini di bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya pendatang yang terinfeksi masuk ke Rejang Lebong.
"Pada pengecekan yang kita lakukan tadi guna melihat kegiatan yang dilaksanakan petugas di pos terpadu mulai dari metode pemeriksaan hingga fasilitas pendudukung yang ada di masing-masing pos," tambah dia lagi.
Sementara itu, dalam pemantauan yang dilakukannya hari itu masih dirinya meminta petugas di masing-masing posko agar memperbaiki fasilitas bagi petugas jaga seperti tempat istirahat, dapur umum, tempat antrian pemeriksaan kesehatan dan sejumlah kebutuhan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono usai memantau posko terpadu pencegahan COVID-19 di perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Kepahiang, Selasa, mengatakan personel kepolisian tersebut dikerahkan untuk pengamanan pada tiga posko yang per harinya terbagi dalam empat shift.
"Petugas yang ditempatkan di pos terpadu ini berasal dari sejumlah dinas instansi terkait dengan jumlah personel sebanyak 16 orang, para petugas ini terdiri dari tiga orang dari dinas perhubungan, tiga orang dari TNI, tiga orang dari Polri, satu orang dari Satpol PP dan sisanya dari Dinas Kesehatan Rejang Lebong," jelas dia.
Petugas gabungan ini tambah dia, ditempatkan dalam tiga pos terpadu pencegahan dan penanganan COVID-19 diantaranya di wilayah perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel, yang merupakan pintu masuk utama ke Provinsi Bengkulu melalui Kabupaten Rejang Lebong.
Selanjutnya, pos terpadu yang didirikan di Stasiun Kereta Api yang ada di Kecamatan Kota Padang, di mana posko ini untuk memeriksa masyarakat yang masuk ke Rejang Lebong melalui jalur kereta api, serta posko terpadu di Terminal Merigi, Kabupaten Kepahiang.
Sedangkan metode pemeriksaan yang dilakukan petugas dalam tiga pos yang didirikan bersama itu, kata dia, berupa pemeriksaan suhu tubuh dan pendataan warga pendatang, di mana ini di bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya pendatang yang terinfeksi masuk ke Rejang Lebong.
"Pada pengecekan yang kita lakukan tadi guna melihat kegiatan yang dilaksanakan petugas di pos terpadu mulai dari metode pemeriksaan hingga fasilitas pendudukung yang ada di masing-masing pos," tambah dia lagi.
Sementara itu, dalam pemantauan yang dilakukannya hari itu masih dirinya meminta petugas di masing-masing posko agar memperbaiki fasilitas bagi petugas jaga seperti tempat istirahat, dapur umum, tempat antrian pemeriksaan kesehatan dan sejumlah kebutuhan lainnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020