Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan cadangan beras minimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama yang terdampak langsung wabah virus corona baru atau COVID-19. 

“Baru direncanakan, tetapi kita nanti perkirakan berapa anggaran kita yang bisa ditarik kembali untuk COVID-19. Tetapi kita sudah sepakat untuk menyiapkan stok minimal 200 ton,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Marjohan dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah setempat memperkirakan minimal sebanyak 200 ton beras cadangan untuk kebutuhan masyarakat setempat yang terdampak langsung oleh COVID-19 untuk tahap satu.

Untuk kepastian jumlah keseluruhan stok atau cadangan beras yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat yang terdampak COVID-19 ini setelah keluar data anggaran yang bisa ditarik untuk penanganan COVID-19 terutama untuk stok beras untuk masyarakat di daerah itu. 

Selain itu, ia juga telah menyampaikan kepada Dinas Pertanian setempat termasuk masyarakat petani di daerah ini agar stok beras dari daerah ini dipakai untuk kebutuhan masyarakat yang ada di dalam daerah ini sendiri, atau tidak dijual keluar.

“Kita sudah menginfokan melalui dinas pertanian termasuk kepada masyarakat stok kita dipakai untuk di dalam daerah termasuk nanti kalau penganggarannya kita akan beli stok di masyarakat,” ujarnya.

Ia menyatakan pemerintah setempat menyiapkan stok beras dan sembako lainnya untuk mengantisipasi kalau terjadi hal terburuk dengan semakin mewabahkan COVID-19 di daerah ini.

Untuk itu, ia mengatakan dalam kondisi seperti ini bagaimana pemerintah daerah setempat memikirkan kebutuhan pangan masyarakat yang berdampak langsung COVID-19.

Karena masyarakat yang berdampak langsung COVID-19 tentunya mereka ini tidak bisa melakukan aktivitas pekerjaannya. Untuk itu mereka membutuhkan bantuan pangan dan sembako untuk itu pemerintah setempat yang memberikan bantuan kepada masyarakat tersebut.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020