Aksi walk out dilakukan sebagian anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dalam sidang paripurna penyampaian nota pengantar LKPJ Bupati Rejang Lebong tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan melalui video confrence, Senin.
Aksi walk out ini dilakukan anggota DPRD di daerah itu lantaran Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi tidak hadir dan mewakilkannya kepada Wabup Iqbal Bastari, para anggota dewan ini meminta penyampaiannya dilakukan langsung oleh bupati bukan oleh wakil bupati.
Sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen ini saat di buka sudah terjadi perdebatan karena sebagian anggota dewan menginginkan LKPJ disampaikan langsung oleh Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi, yang saat itu diketahui tengah melakukan penyaluran bantuan Sembako kepada warga terdampak COVID-19.
"Agendanya sudah jelas penyampaian LKPJ bupati, ada baiknya disampaikan langsung oleh pak Bupati Rejang Lebong," kata Sanusi Pane dari Fraksi Gerakan Kebangkitan Nurani.
Sementara itu hal yang sama juga diutarakan Nirwan Paraji ketua Fraksi Nasdem, seraya menambahkan jika penyampaian LKPJ bupati itu menyangkut penggunaan anggaran APBD selama 2019 lalu sehingga harus disampaikan oleh yang bersangkutan.
"Bupati ini sudah empat kali tidak menghadiri sidang paripurna dewan, kami maunya pak bupati langsung yang menyampaikannya bukan melalui wakil bupati," kata Iwan Paraji.
Dilain pihak, Wakil Bupati Rejang Lebong, Iqbal Bastari menjelaskan jika dirinya mendapat mandat oleh bupati untuk menyampaikan LKPJ. Bupati setempat juga telah memberikan surat pemberitahuan terkait agenda kerjanya yang ditembuskan kepada ketua DPRD Rejang Lebong.
"Pak bupati selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19 sedang melakukan agenda di Kantor Camat Curup, yakni pembagian bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Surat pemberitahuan mengenai kegiatan tersebut sudah ditembuskan kepada ketua DPRD," ujar Wabup Iqbal Bastari melalui sambungan video confrence.
Namun pernyataan Wabup ini kemudian dibantah oleh Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen jika dirinya maupun bagian sekretariat DPRD belum menerima surat pemberitahuan yang dimaksud.
Sidang yang berjalan ini selanjutnya di skor beberapa saat dan setelah dilanjutkan tiga fraksi yakni Fraksi PDIP, Nasdem dan Fraksi Gerakan Kebangkitan Nurani melakukan aksi walk out, namun sidang tetap diteruskan pembacaan nota pengantar LKPJ Bupati Rejang Lebong tahun anggaran 2019 oleh Wabup Iqbal Bastari kendati yang ikut hanya 14 orang dari 30 orang jumlah dewan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Aksi walk out ini dilakukan anggota DPRD di daerah itu lantaran Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi tidak hadir dan mewakilkannya kepada Wabup Iqbal Bastari, para anggota dewan ini meminta penyampaiannya dilakukan langsung oleh bupati bukan oleh wakil bupati.
Sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen ini saat di buka sudah terjadi perdebatan karena sebagian anggota dewan menginginkan LKPJ disampaikan langsung oleh Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi, yang saat itu diketahui tengah melakukan penyaluran bantuan Sembako kepada warga terdampak COVID-19.
"Agendanya sudah jelas penyampaian LKPJ bupati, ada baiknya disampaikan langsung oleh pak Bupati Rejang Lebong," kata Sanusi Pane dari Fraksi Gerakan Kebangkitan Nurani.
Sementara itu hal yang sama juga diutarakan Nirwan Paraji ketua Fraksi Nasdem, seraya menambahkan jika penyampaian LKPJ bupati itu menyangkut penggunaan anggaran APBD selama 2019 lalu sehingga harus disampaikan oleh yang bersangkutan.
"Bupati ini sudah empat kali tidak menghadiri sidang paripurna dewan, kami maunya pak bupati langsung yang menyampaikannya bukan melalui wakil bupati," kata Iwan Paraji.
Dilain pihak, Wakil Bupati Rejang Lebong, Iqbal Bastari menjelaskan jika dirinya mendapat mandat oleh bupati untuk menyampaikan LKPJ. Bupati setempat juga telah memberikan surat pemberitahuan terkait agenda kerjanya yang ditembuskan kepada ketua DPRD Rejang Lebong.
"Pak bupati selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19 sedang melakukan agenda di Kantor Camat Curup, yakni pembagian bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Surat pemberitahuan mengenai kegiatan tersebut sudah ditembuskan kepada ketua DPRD," ujar Wabup Iqbal Bastari melalui sambungan video confrence.
Namun pernyataan Wabup ini kemudian dibantah oleh Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen jika dirinya maupun bagian sekretariat DPRD belum menerima surat pemberitahuan yang dimaksud.
Sidang yang berjalan ini selanjutnya di skor beberapa saat dan setelah dilanjutkan tiga fraksi yakni Fraksi PDIP, Nasdem dan Fraksi Gerakan Kebangkitan Nurani melakukan aksi walk out, namun sidang tetap diteruskan pembacaan nota pengantar LKPJ Bupati Rejang Lebong tahun anggaran 2019 oleh Wabup Iqbal Bastari kendati yang ikut hanya 14 orang dari 30 orang jumlah dewan setempat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020