Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Choirul Huda menyatakan meskipun pasar tradisional di daerah ini untuk saat ini belum ditutup, tetapi masyarakat yang berada di pasar diatur untuk menjaga jarak antara satu dengan yang lain dan menggunakan masker, guna mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
“Pasar tradisional untuk saat ini belum ditutup, tetapi kita atur bagaimana jarak antara satu dengan yang lain. Nanti dalam waktu dekat seluruh masyarakat yang ada kita berikan masker,” katanya di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu terkait antisipasi pemerintah kabupaten setempat terhadap kedatangan pedagang yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat ke sejumlah pasar tradisional di daerah ini.
Ia mengatakan pihaknya akan menyediakan beberapa masker, kemudian dibagikan kepada semua masyarakat yang masuk dan keluar dari pasar tradisional di daerah ini.
“Kita minta masyarakat yang melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar pasar tradisional untuk memakai masker karena kita tidak tahu orang yang berada di depan dan belakang, kanan dan kiri yang terjangkit virus ini,” ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya meminta seluruh masyarakat yang berada di tempat keramaian seperti di pasar tradisional di daerah ini memakai masker sebagai upaya kewaspadaan dini terhadap virus ini.
Kemudian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat juga menyediakan sabun cuci tangan di pasar tersebut dan sabun tersebut harus digunakan untuk membersihkan tangan.
“Selama masih ada wabah COVID-19 ini, kita meminta semua masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di daerah ini,” ujarnya pula.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan kabupaten tetangga sudah ada yang status korban COVID-19, maka dari itu apa implikasinya dengan daerah ini sebagai kabupaten tetangga, karena di daerah ini ada beberapa kegiatan perekonomian yang masih terus berlangsung salah satunya adalah pasar.
Di pasar daerah ini banyak juga dari pedagang dari kabupaten tetangga yang menggantungkan nasibnya berjualan, berdagang di wilayah ini, itulah yang harus diantisipasi.
Ia menjelaskan antisipasi bagaimana pengawasan di pos perbatasan diperketat, petugas di sana betul betul melaksanakan tugas pengawasan, kegiatan pemeriksaan kesehatan dengan harapan dapat mengurangi potensi penyebaran COVID-19 di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Pasar tradisional untuk saat ini belum ditutup, tetapi kita atur bagaimana jarak antara satu dengan yang lain. Nanti dalam waktu dekat seluruh masyarakat yang ada kita berikan masker,” katanya di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu terkait antisipasi pemerintah kabupaten setempat terhadap kedatangan pedagang yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat ke sejumlah pasar tradisional di daerah ini.
Ia mengatakan pihaknya akan menyediakan beberapa masker, kemudian dibagikan kepada semua masyarakat yang masuk dan keluar dari pasar tradisional di daerah ini.
“Kita minta masyarakat yang melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar pasar tradisional untuk memakai masker karena kita tidak tahu orang yang berada di depan dan belakang, kanan dan kiri yang terjangkit virus ini,” ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya meminta seluruh masyarakat yang berada di tempat keramaian seperti di pasar tradisional di daerah ini memakai masker sebagai upaya kewaspadaan dini terhadap virus ini.
Kemudian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat juga menyediakan sabun cuci tangan di pasar tersebut dan sabun tersebut harus digunakan untuk membersihkan tangan.
“Selama masih ada wabah COVID-19 ini, kita meminta semua masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di daerah ini,” ujarnya pula.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan kabupaten tetangga sudah ada yang status korban COVID-19, maka dari itu apa implikasinya dengan daerah ini sebagai kabupaten tetangga, karena di daerah ini ada beberapa kegiatan perekonomian yang masih terus berlangsung salah satunya adalah pasar.
Di pasar daerah ini banyak juga dari pedagang dari kabupaten tetangga yang menggantungkan nasibnya berjualan, berdagang di wilayah ini, itulah yang harus diantisipasi.
Ia menjelaskan antisipasi bagaimana pengawasan di pos perbatasan diperketat, petugas di sana betul betul melaksanakan tugas pengawasan, kegiatan pemeriksaan kesehatan dengan harapan dapat mengurangi potensi penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020