Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan stok blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di daerah itu masih tersisa 1.900 keping.

Kepala Disdukcapil Rejang Lebong, Muradi di Rejang Lebong, Rabu mengatakan stok blanko KTP-el tersebut merupakan sisa kiriman dari pemerintah pusat yang mereka terima pada awal 2020 lalu sebanyak 4.000 keping.

"Stok blanko KTP elektronik yang ada disini posisinya masih aman, sampai hari ini masih ada 1.900 keping," ujar dia.

Sejak ada kasus penyebaran virus corona yang melanda Tanah Air belakangan ini tambah dia, pelayanan pencetakan KTP elektronika, pencetakan kartu keluarga (KK), akta kelahiran yang biasanya dilakukan secara langsung sudah dihentikan dan yang dilayani cuma pengurusan melalui online.

"Pelayanan yang bisa dilakukan langsung hanya untuk permasalahan yang urgent saja seperti pengurusan seperti untuk BPJS Kesehatan, untuk anak sekolah atau melamar pekerjaan," urainya.

Sementara itu, untuk daftar tunggu pencetakan KTP atau print ready record (PRR) yang sebelumnya berjumlah 1.500 orang dan baru diberikan surat keterangan saat ini semuanya sudah di cetak.

Sejak adanya penyebaran COVID-19 kata Muradi, pelayanan yang mereka berikan dialihkan secara tidak langsung melalui sistem online yakni menggunakan aplikasi WhatsApp dan berkas yang diurus dapat diambil beberapa hari kemudian di loket yang sudah mereka sediakan.

"Pelayanan tidak langsung ini akan diberlakukan sampai penyebaran COVID-19 selesai, dan sejak diberlakukan berkas yang masuk cukup banyak dan dilakukan warga dengan cepat. Cuma untuk warga yang tidak di desa nampaknya masih kesulitan melakukannya sehingga harus dibantu oleh petugas," tambah dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020