Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Puluhan perempuan yang bermata pencaharian sebagai nelayan melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Kamis, menuntut pemda mencabut izin perusahaan tambang besi PT Famiaterdio Negara yang beroperasi di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma.

Sebab menurut salah seorang nelayan perempuan itu, Nurfah, sejak perusahaan itu beroperasi mereka kesulitan mencari hasil laut.

"Biasanya kami dalam semalam bisa menghasilkan pendapatan Rp150.000, namun sejak kehadiran tambang biji besi tersebut perairan pantai menjadi tercemar dan berpengaruh terhadap penghasilan kami. Tadi malam saja saya mendapat ikan 10 biji ikan dan dijual hanya Rp2.000," katanya. (ANT/KR-RNI)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012