Seluma (ANTARA) - Sejumlah kaum ibu di Desa Pasar Seluma Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu berunjukrasa di lokasi rencana penambangan pasir besi milik PT Faminglevto Bakti Abadi.
Para kaum ibu tersebut menolak keberadaan tambang pasir besi karena mengancam ekosistem pesisir yang rentan abrasi dan mengganggu mata pencaharian masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan.
Baca juga: Warga Pasar Seluma tegaskan tolak tambang pasir besi
Juru bicara aksi, Zemi Tipantri mengatakan bahwa, kedatangan mereka menduduki lokasi tambang sebagai bentuk protes menolak keberadaan tambang di wilayah pesisir barat Bengkulu.
"Kedatangan kami kesini, menolak keberadaan tambang pasir besi. Kami minta agar peralatan milik perusahaan diangkat dan tidak ada aktivitas tambang disini," kata Zemi.
Mereka menyatakan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa jika pemerintah daerah tidak segera mengambil sikap terkait dengan polemik tersebut.
Baca juga: Warga datangi rumah kades Pasar Seluma, tolak tambang pasir besi
Para kaum ibu juga berencana akan menggelar aksi demo di kantor bupati menuntut penutupan tambang dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.
"Kami tidak main-main. Jika tidak ada sikap dari pemerintah kami akan menggelar aksi kembali dan dengan massa yang lebih banyak lagi," jelasnya.
Sementara itu, dalam orasi tersebut ibu-ibu meminta pemerintah meninjau kembali proses izin tambang pasir besi tersebut.
Kaum perempuan berunjukrasa tolak tambang pasir besi di Pasar Seluma
Kamis, 23 Desember 2021 15:35 WIB 5272