Sebanyak sembilan orang petugas medis RSUD yang berstatus orang tanpa gejala dan orang dalam pemantauan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan tes swab (usapan tenggorokan) selanjutnya mereka bisa kembali melaksanakan tugasnya seperti biasa.

“Hasil tes swab terhadap sembilan petugas medis RSUD setempat telah keluar dan hasilnya semua negatif COVID-19. Selanjutnya mereka sudah boleh melaksanakan tugas seperti biasa,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu setelah menerima surat Nomor 348/04/PDRP1-FK/2020 tentang hasil pemeriksaan COVID-19 tanggal 29 April 2020 dari Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Provinsi Sumatera Barat.

Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas ini melakukan pemeriksaan terhadap 18 sampel (dengan pengulangan) dan dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ada sampel milik sembilan petugas medis rumah sakit setempat dengan hasil positif.

Meskipun hasil tes swab terhadap sembilan petugas medis RSUD setempat telah keluar dan hasilnya dinyatakan negatif COVID-19, namun instansinya meminta agar nama-nama sebanyak sembilan orang petugas medis di rumah sakit di daerah tersebut tidak disebarkan.

Sedangkan hasil tes swab (usapan tenggorokan) terhadap satu orang warga Desa Pauh Terenja, ia mengatakan, sampai sekarang belum keluar dari laboratorium di Provinsi Sumatera Selatan.

Ia mengatakan, satu dari beberapa orang warga Desa Pauh Terenja dinyatakan reaktif COVID-19 dari hasil tes cepat atau rapid test oleh petugas medis di puskesmas di wilayah tersebut.

“Petugas medis di puskesmas terdekat melakukan rapid test terhadap beberapa warga Desa Pauh Terenja setelah yang bersangkutan kembali dari daerah zona merah COVID-19,” ujarnya.*

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020