Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan stok pestisida berupa insektisida dan fungisida tidak mencukupi untuk penanggulangan hama dan penyakit yang merusak tanaman padi pada saat musim tanam kedua padi sawah di daerah ini.

“Stok pestisida yang ada di gudang pertanian tinggal sedikit, dan tidak lama lagi habis sehingga stok yang ada ini tidak cukup lagi untuk menanggulangi hama dan penyakit saat musim tanam kedua padi sawah,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu setelah memeriksa stok pestisida berupa insektisida dan fungisida yang ada di gudang pertanian di daerah ini yang semakin menipis, hanya tersisa total sebanyak sekitar puluhan liter.

Ia menyebutkan, saat ini stok insektisida hanya tersisa sebanyak sekitar 13,5 liter dan fungisida sebanyak 45 liter dan dan stok rodentisida atau racun tikus sebanyak enam kilogram.

Ia mengatakan, instansinya saat ini membutuhkan penambahan pestisida untuk membantu petani dalam pengendalian hama dan penyakit pada musim tanam kedua padi sawah di daerah ini.

Ia mengatakan, instansi ini setiap tahun rutin membeli berbagai jenis pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi milik petani di daerah ini.

Namun, instansi ini pada tahun ini tidak bisa menggunakan anggaran untuk membeli pestisida berupa insektisida dan fungisida karena kemungkinan anggaran tersebut digunakan untuk penanganan COVID-19.

“Kita ada kegiatan pembelian pestisida pada tahun ini, tetapi anggaran untuk pembelian pestisida tersebut terkena penyesuaian dan rasionalisasi sehingga anggaran tersebut tidak bisa digunakan lagi. Kemungkinan anggaran tersebut digunakan untuk penanganan COVID-19” ujarnya lagi.

Ia menyebutkan, pada 2020 ini pihaknya berencana membeli insektisida sebanyak 100 liter,150 liter fungisida dan membeli rodentisida untuk membasmi hama tikus sebanyak 250 kilogram.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020