Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu meminta kalangan masyarakat setempat untuk mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mengantisipasi peningkatan tindak kejahatan yang akan terjadi di wilayah masing-masing.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono melalui Kabag Ops AKP Margopo saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pengaktifan Siskamling tersebut dilakukan dalam upaya mengantisipasi meningkatnya tindak kejahatan selama pandemi COVID-19 yang merebak di Tanah Air belakangan ini.
"Pak Kapolres secara bertahap sudah mengumpulkan para camat, kapolsek dan Danramil, kemudian lurah maupun kepala desa yang ada di Rejang Lebong guna pengaktifan kembali Siskamling guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas," ujar dia.
Pengaktifan Siskamling dalam 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan Rejang Lebong tersebut kata dia, bisa dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker serta menjaga jarak saat berada di Poskamling.
Keberadaan Siskamling itu sendiri tambah dia, selain untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya tidak kejahatan kemudian antisipasi kebakaran juga memberikan pertolongan jika ada warga yang sakit pada malam hari atau yang lainnya.
Siskamling yang dilakukan masyarakat ini nantinya juga akan didukung oleh Bhabinkamtibmas maupun Babinsa dari Kodim 0409/Rejang Lebong, termasuk juga Patroli pengamanan dari Polres Rejang Lebong maupun Polsek masuk hingga ke pedesaan.
Sementara itu, untuk pengamanan selama bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah Polres Rejang Lebong kata dia, saat ini menggelar Operasi Ketupat Nala 2020 terhitung 24 April sampai 31 Mei dengan jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 110 orang.
Para personel Polres Rejang Lebong bersama dengan anggota TNI, Brimob, dinas kesehatan, BPBD, dinas sosial, PMI, Orari dan lainnya ditempatkan dalam empat Pos Pengamanan atau Pospam terdiri dari Pospam Watas, Pospam Kontainer, Pospam Tanjung Aur dan Pospam Bang Mego.
Sedangkan Pos Pelayanan (Posyan) didirikan di lokasi wisata Suban Air Panas serta Danau Mas Harun Bastari (DMHB).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono melalui Kabag Ops AKP Margopo saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pengaktifan Siskamling tersebut dilakukan dalam upaya mengantisipasi meningkatnya tindak kejahatan selama pandemi COVID-19 yang merebak di Tanah Air belakangan ini.
"Pak Kapolres secara bertahap sudah mengumpulkan para camat, kapolsek dan Danramil, kemudian lurah maupun kepala desa yang ada di Rejang Lebong guna pengaktifan kembali Siskamling guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas," ujar dia.
Pengaktifan Siskamling dalam 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan Rejang Lebong tersebut kata dia, bisa dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker serta menjaga jarak saat berada di Poskamling.
Keberadaan Siskamling itu sendiri tambah dia, selain untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya tidak kejahatan kemudian antisipasi kebakaran juga memberikan pertolongan jika ada warga yang sakit pada malam hari atau yang lainnya.
Siskamling yang dilakukan masyarakat ini nantinya juga akan didukung oleh Bhabinkamtibmas maupun Babinsa dari Kodim 0409/Rejang Lebong, termasuk juga Patroli pengamanan dari Polres Rejang Lebong maupun Polsek masuk hingga ke pedesaan.
Sementara itu, untuk pengamanan selama bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah Polres Rejang Lebong kata dia, saat ini menggelar Operasi Ketupat Nala 2020 terhitung 24 April sampai 31 Mei dengan jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 110 orang.
Para personel Polres Rejang Lebong bersama dengan anggota TNI, Brimob, dinas kesehatan, BPBD, dinas sosial, PMI, Orari dan lainnya ditempatkan dalam empat Pos Pengamanan atau Pospam terdiri dari Pospam Watas, Pospam Kontainer, Pospam Tanjung Aur dan Pospam Bang Mego.
Sedangkan Pos Pelayanan (Posyan) didirikan di lokasi wisata Suban Air Panas serta Danau Mas Harun Bastari (DMHB).
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020