Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memastikan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan COVID-19 di daerah tersebut hingga saat ini masih mencukupi.

"Jumlah APD yang kita miliki saat ini masih aman, stoknya mencukupi kebutuhan petugas hingga bulan Juli nanti," kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Selasa.

Alat pelindung diri tersebut, tambah dia, merupakan pengadaan oleh Dinas Kesehatan, bantuan dari Pemprov Bengkulu, serta pihak-pihak lainnya, belum ditambah dengan pengadaan dari tim gugus tugas setempat.

Dia menjelaskan dalam penanganan penyebaran virus corona baru (COVID-19) terdapat tiga jenis APD, antara lain APD level I berupa masker medis dan sarung tangan, level II berupa baju hazmat standar, dan level III berupa APD lengkap mulai dari baju, sepatu boot, sarung tangan, hingga pelindung wajah.

Untuk APD level I bisa digunakan oleh petugas pendataan di pos pengecekan perbatasan, APD level II digunakan oleh petugas yang melakukan pengecekan suhu tubuh, kedua jenis APD itu biasanya digunakan oleh petugas medis di tingkat puskesmas.

"APD level I dan level II biasanya digunakan petugas medis di tingkat puskesmas, sedangkan APD level III hanya digunakan petugas di ruang isolasi khusus penanganan pasien COVID-19," katanya.

Dia mengimbau berbagai kalangan masyarakat daerah itu, tidak panik saat melihat ada petugas medis yang turun ke lapangan menggunakan APD secara lengkap, saat mendatangi rumah warga yang diduga terpapar virus itu, karena kedatangan mereka untuk melakukan tes cepat atau pengambilan sampel.

"Tindakan yang dilakukan petugas ini sesuai dengan SOP penanganan COVID-19, mulai dari prosedur pemeriksaan kesehatan, pemantauan, hingga penggunaan APD bagi petugas di lapangan," katanya.

Perkembangan penanganan COVID-19 di daerah itu, kata dia, saat ini masih zona hijau atau belum ada yang dinyatakan positif maupun pasien dalam pemantauan (PDP), sedangkan untuk warga yang berstatus orang dalam pemantauan terdapat tiga orang, dan orang yang datang dari zona merah lebih dari 7.000 orang.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020