Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan dari tambahan 23 kasus baru positif COVID-19 di daerah itu, 16 orang di antaranya merupakan tenaga medis, sehingga total sudah 19 tenaga medis di Bengkulu positif terpapar COVID-19.
"Dari tambahan kasus baru itu ada 16 orang yang merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit. Enam orang di antaranya merupakan dokter dan 10 orang lagi perawat, analis dan lain-lain," kata Herwan di Bengkulu, Minggu.
Dari tambahan 16 orang tenaga medis yang positif terinfeksi itu paling banyak bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bengkulu yakni 11 orang.
Sedangkan sisanya sebanyak tiga orang bekerja di rumah sakit di Kabupaten Bengkulu Utara dan satu orang merupakan tenaga kesehatan di Kabupaten Kapahiang.
Herwan menyebut tenaga medis yang positif terinfeksi ini sehari-harinya bekerja menangani pasien COVID-19.
"Kebanyakan dari mereka tidak mengalami gejala klinis dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) namun ketika dilakukan swab hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.
Ia menambahkan, dari tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 itu sebagian ada yang dilakukan karantina di tempat khusus, ada yang dirawat di rumah sakit rujukan, dan ada juga yang melakukan karantina di rumah masing-masing.
"Kebanyakan dari mereka memiliki riwayat memeriksa pasien COVID-19, ada juga yang kontak dengan pasien saat pengambilan swab," kata Herwan.
Sebelumnya, sebanyak 59 orang tenaga medis di RSUD M Yunus Bengkulu dilakukan karantina karena diduga terpapar COVID-19 dan memiliki riwayat kontak dengan dua orang tenaga medis di rumah sakit itu yang dinyatakan positif COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Dari tambahan kasus baru itu ada 16 orang yang merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit. Enam orang di antaranya merupakan dokter dan 10 orang lagi perawat, analis dan lain-lain," kata Herwan di Bengkulu, Minggu.
Dari tambahan 16 orang tenaga medis yang positif terinfeksi itu paling banyak bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bengkulu yakni 11 orang.
Sedangkan sisanya sebanyak tiga orang bekerja di rumah sakit di Kabupaten Bengkulu Utara dan satu orang merupakan tenaga kesehatan di Kabupaten Kapahiang.
Herwan menyebut tenaga medis yang positif terinfeksi ini sehari-harinya bekerja menangani pasien COVID-19.
"Kebanyakan dari mereka tidak mengalami gejala klinis dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) namun ketika dilakukan swab hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.
Ia menambahkan, dari tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 itu sebagian ada yang dilakukan karantina di tempat khusus, ada yang dirawat di rumah sakit rujukan, dan ada juga yang melakukan karantina di rumah masing-masing.
"Kebanyakan dari mereka memiliki riwayat memeriksa pasien COVID-19, ada juga yang kontak dengan pasien saat pengambilan swab," kata Herwan.
Sebelumnya, sebanyak 59 orang tenaga medis di RSUD M Yunus Bengkulu dilakukan karantina karena diduga terpapar COVID-19 dan memiliki riwayat kontak dengan dua orang tenaga medis di rumah sakit itu yang dinyatakan positif COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020