Mukomuko  (Antara Bengkulu) - Pejabat Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat dan Sandi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan keberhasilannya membubarkan aktivitas satu tempat prostitusi terselubung yang berkedok warung kopi di Kecamatan Lubukpinang.

"Satu tempat prostitusi terselubung di Kecamatan Lubukpinang sekarang sudah bubar," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Sandi (Kesbangpolinmas dan Sandi) Kabupaten Mukomuko, Abu Hasan Rusli, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, satu tempat prostitusi terselubung bersedia membubarkan aktivitasnya itu, setelah instansi tersebut secara pribadi dan kedinasan melakukan pendekatan dengan pemiliknya dan mereka mau mengikuti saran itu.

"Awalnya kami selidiki dulu dan ternyata memang benar kalau di tempat itu bukan menjual warung kopi saja tetapi di belakangnya ada bangunan sebagai tempat prostutusi terselubung," katanya.

Dari pendekatan dengan pemilik usaha itu, kata dia, sehingga usaha yang dijadikan tempat prostitusi terselubung itu membubarkan diri, sekarang tidak ada lagi aktivitas di tempat itu.

Selain di Kecamatan Lubukpinang, kata dia, masih ada dua aktivitas tempat prostutusi terselubung di daerah itu seperti di Kecamatan Penarik dan di Kecamatan Ipuh dan sudah banyak orang yang tahu tempat itu.

"Kami sudah dapat informasi kalau di Penarik dan Ipuh itu ada tempat prostitusi terselubung, seperti di Kecamatan Lubukpinang," katanya.

Namun, kata dia, sekarang itu instansi itu belum dapat berbuat banyak terkait dengan keberadaan dua lokasi itu, karena ada instansi lain seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melakukan tindakan terhadap usaha itu.

"Kami hanya memberikan informasi, sedangkan tindakan selanjutnya dari Satpol PP, jika memang usaha itu tidak ada izin," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sebutnya, bupati setempat juga sangat antipati terhadap yang namanya aktivitas seperti itu. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013