Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hari ini mulai melaksanakan operasi pasar murah bersubsidi untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Lebaran tahun ini di wilayah Kecamatan Penarik.

“Hari ini mulai operasi pasar murah bersubsidi dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok menjelang Lebaran tahun ini. Sembako bersubsidi ini untuk masyarakat terdampak COVID-19 di daerah ini,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Herlian di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah setempat menyediakan sebanyak 5.000 paket sembako bersubsidi untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 di 15 kecamatan di daerah ini, atau sebanyak 330 paket sembako per kecamatan.

Operasi pasar murah bersubsidi ini diutamakan untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 yang belum menerima bantuan langsung tunai dan program keluarga harapan dari Kementerian Sosial.

Operasi pasar murah bersubsidi di tengah pandemi COVID-19 ini tidak dilaksanakan di satu lokasi seperti sebelumnya, tetapi sembako tersebut disalurkan kepada setiap masyarakat yang terdata menerima bantuan ini.

“Kami yang mendistribusikan sembako bersubsidi ini ke Kecamatan Penarik, selanjutnya pihak kecamatan yang menyalurkan kembali sembako kepada masyarakat di wilayahnya,” ujarnya.

Pada Rabu (20/5) akan didistribusikan sebanyak 660 paket sembako bersubsidi untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Koto Mukomuko dengan Kecamatan Lubuk Pinang.

Ia menyebutkan, harga penjualan paket bahan pokok ini, yakni beras seberat lima kg dari harga eceran sebesar Rp50 ribu disubsidi menjadi Rp25 ribu, harga gula dari harga eceran sebesar Rp18.000 per kg disubsidi menjadi Rp10.000 per kg.

Lalu harga tepung dari harga eceran Rp11.00 per kg disubsidi menjadi Rp5.000 per kg dan harga minyak goreng dari harga eceran sebesar Rp13.500 per liter disubsidi menjadi Rp7.500 per liter.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020