Petugas Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu, bersama dengan tim gabungan di posko perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, melakukan pencegahan warga pendatang masuk ke wilayah itu.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono didampingi Kasat Lantas Iptu Aan Setiawan di Mapolres Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penyekatan warga pendatang yang akan masuk ke wilayah Provinsi Bengkulu tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang dilaksanakan sejak Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah kemarin.
"Pintu perbatasan ini ditutup khusus untuk pendatang yang akan masuk ke Kabupaten Rejang Lebong atau Provinsi Bengkulu, ini dilakukan dengan cara mengecek identitas para pengemudi yang akan masuk melalui pintu perbatasan di Rejang Lebong," kata dia.
Kebijakan pengetatan di pintu masuk dan keluar wilayah ini tambah dia, dilaksanakan sejak Hari Raya Idul 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5) lalu, dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Pengetatan pintu perbatasan ini untuk memastikan bahwa tidak ada masyarakat dari luar Bengkulu khususnya dari zona merah penyebaran COVID-19 masuk ke Kabupaten Rejang Lebong atau Provinsi Bengkulu, baik yang akan bersilahturahmi dengan keluarganya atau berwisata ke sejumlah lokasi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu selama libur lebaran.
"Kita mengimbau masyarakat yang akan melintas atau hanya sekedar berkunjung ke tempat wisata yang ada di Rejang Lebong untuk dibatalkan dulu sampai pandemi ini selesai, demi kebaikan kita bersama," ujar dia.
Sementara itu, Kasat Lantas Iptu Aan Setiawan menambahkan kendati jalur masuk ke Provinsi Bengkulu ditutup, tetapi masih ada saja sejumlah warga yang berusaha masuk melalui jalur tikus terutama mereka yang menggunakan kendaraan roda dua melalui perkebunan warga.
"Petugas kita mendapati beberapa pengendara roda dua yang berusaha masuk ke Provinsi Bengkulu melalui perkebunan warga. Karena ketahuan oleh petugas masuk melalui jalur tikus para pengendara tersebut langsung diminta untuk kembali atau berputar arah," kata Kasat Lantas.
Selain menjaga pintu masuk Provinsi Bengkulu, pihaknya kata dia, juga menjaga dan menutup sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong seperti kawasan Danau Mas Harun Bastari dan pemandian Suban Air Panas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono didampingi Kasat Lantas Iptu Aan Setiawan di Mapolres Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penyekatan warga pendatang yang akan masuk ke wilayah Provinsi Bengkulu tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang dilaksanakan sejak Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah kemarin.
"Pintu perbatasan ini ditutup khusus untuk pendatang yang akan masuk ke Kabupaten Rejang Lebong atau Provinsi Bengkulu, ini dilakukan dengan cara mengecek identitas para pengemudi yang akan masuk melalui pintu perbatasan di Rejang Lebong," kata dia.
Kebijakan pengetatan di pintu masuk dan keluar wilayah ini tambah dia, dilaksanakan sejak Hari Raya Idul 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5) lalu, dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Pengetatan pintu perbatasan ini untuk memastikan bahwa tidak ada masyarakat dari luar Bengkulu khususnya dari zona merah penyebaran COVID-19 masuk ke Kabupaten Rejang Lebong atau Provinsi Bengkulu, baik yang akan bersilahturahmi dengan keluarganya atau berwisata ke sejumlah lokasi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu selama libur lebaran.
"Kita mengimbau masyarakat yang akan melintas atau hanya sekedar berkunjung ke tempat wisata yang ada di Rejang Lebong untuk dibatalkan dulu sampai pandemi ini selesai, demi kebaikan kita bersama," ujar dia.
Sementara itu, Kasat Lantas Iptu Aan Setiawan menambahkan kendati jalur masuk ke Provinsi Bengkulu ditutup, tetapi masih ada saja sejumlah warga yang berusaha masuk melalui jalur tikus terutama mereka yang menggunakan kendaraan roda dua melalui perkebunan warga.
"Petugas kita mendapati beberapa pengendara roda dua yang berusaha masuk ke Provinsi Bengkulu melalui perkebunan warga. Karena ketahuan oleh petugas masuk melalui jalur tikus para pengendara tersebut langsung diminta untuk kembali atau berputar arah," kata Kasat Lantas.
Selain menjaga pintu masuk Provinsi Bengkulu, pihaknya kata dia, juga menjaga dan menutup sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong seperti kawasan Danau Mas Harun Bastari dan pemandian Suban Air Panas.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020