Sebanyak 131 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) karena dampak pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Kami sudah menyalurkan BST COVID-19 ke 131 KPM di Pulau Enggano yang merupakan wilayah terluar Indonesia," kata Kepala Kantor Pos Cabang Bengkulu Guntama Pramudya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa.
Ia menjelaskan, semula ada 213 data penerima manfaat program ini yang diterima kantor pos dari Kementerian Sosial, namun setelah disisir hanya 131 KPM saja yang berhak menerima.
Sedangkan sisanya, sebanyak 47 keluarga dianggap mampu, 34 keluarga sudah menerima bantuan dari program lain, dan satu orang sudah meninggal dunia.
Mengingat Pulau Enggano termasuk bagian dari pulau terluar Indonesia, pihaknya memasukkan KPM di pulau tersebut ke dalam daftar wilayah klaster tiga.
Dengan demikian, kata Guntama, KPM penerima BST COVID-19 di Pulau Enggano yang seharusnya disalurkan dalam tiga tahap yakni periode April, Mei dan Juni, disalurkan sekaligus.
"KPM di Pulau Enggano kita istimewakan karena mereka berada di pulau terluar, yang seharusnya mereka menerima satu periode Rp600 ribu, kita salurkan tiga periode sekaligus jadi totalnya masing-masing menerima Rp1,8 juta," paparnya.
Guntama menambahkan, penyaluran BST di Pulau Enggano ini dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Penyaluran BST ini dilakukan secara simbolis oleh camat setempat yang disaksikan jajaran kecamatan dan seluruh kepala desa di halaman Kantor Camat Enggano.
Selain itu, dari total 128 kecamatan yang ada di Provinsi Bengkulu, persentase penyaluran BST COVID-19 tahap dua sudah mencapai sekitar 87 persen.
"Total penerima manfaat BST COVID-19 di Provinsi Bengkulu mencapai sekitar 54,366 KPM, penyaluran tahap dua persentasenya sekitar 87 persen," demikian Guntama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Kami sudah menyalurkan BST COVID-19 ke 131 KPM di Pulau Enggano yang merupakan wilayah terluar Indonesia," kata Kepala Kantor Pos Cabang Bengkulu Guntama Pramudya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa.
Ia menjelaskan, semula ada 213 data penerima manfaat program ini yang diterima kantor pos dari Kementerian Sosial, namun setelah disisir hanya 131 KPM saja yang berhak menerima.
Sedangkan sisanya, sebanyak 47 keluarga dianggap mampu, 34 keluarga sudah menerima bantuan dari program lain, dan satu orang sudah meninggal dunia.
Mengingat Pulau Enggano termasuk bagian dari pulau terluar Indonesia, pihaknya memasukkan KPM di pulau tersebut ke dalam daftar wilayah klaster tiga.
Dengan demikian, kata Guntama, KPM penerima BST COVID-19 di Pulau Enggano yang seharusnya disalurkan dalam tiga tahap yakni periode April, Mei dan Juni, disalurkan sekaligus.
"KPM di Pulau Enggano kita istimewakan karena mereka berada di pulau terluar, yang seharusnya mereka menerima satu periode Rp600 ribu, kita salurkan tiga periode sekaligus jadi totalnya masing-masing menerima Rp1,8 juta," paparnya.
Guntama menambahkan, penyaluran BST di Pulau Enggano ini dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Penyaluran BST ini dilakukan secara simbolis oleh camat setempat yang disaksikan jajaran kecamatan dan seluruh kepala desa di halaman Kantor Camat Enggano.
Selain itu, dari total 128 kecamatan yang ada di Provinsi Bengkulu, persentase penyaluran BST COVID-19 tahap dua sudah mencapai sekitar 87 persen.
"Total penerima manfaat BST COVID-19 di Provinsi Bengkulu mencapai sekitar 54,366 KPM, penyaluran tahap dua persentasenya sekitar 87 persen," demikian Guntama.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020