Pekanbaru (Antara Bengkulu) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat sejak dua hari Pulau Sumatera tengah dikepung kemunculan sebanyak 271 titik panas (hotspot) yang tersebar di hampir seluruh provinsi.

"Dari 271 titik panas itu, sebanyak 204 titik terdeteksi oleh satelit NOAA 18 muncul pada tanggal 1 Maret 2013," kata Analis BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru kepada ANTARA, Minggu.

Titik panas di hari pertama pada Maret itu, kata dia, terdeteksi berada di hampir seluruh wilayah provinsi, yang terbanyak berada di Jambi yakni mencapai 76 titik.

Kemudian Satelit NOAA juga mendeteksi 54 titik panas di daratan Sumatera Selatan dan 27 titik di Bangka Belitung serta Provinsi Riau ada 22 titik.

Lalu 'hotspot' juga muncul di Provinsi Sumatera Utara dan Bengkulu masing-masing tujuh titik dan Sumatera Barat ada lima titik, kemudian Aceh ada tiga 'hotspot'.

"Ditanggal yang sama, titik panas juga terdeteksi berada di Lampung sebanyak dua titik dan Kepulauan Riau ada satu titik," katanya.

Untuk di Riau, demikian Slamet, titik panas pada tanggal 1 Maret tersebar di hampir seluruh wilayah kabupaten, semisal Bengkalis dan Meranti masing-masing satu titik panas, kemudian di Siak juga terdapat satu 'hotspot'.

Selanjutnya, kata dia, ditanggal yang sama, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak empat titik dan Kuantan Singingi ada lima 'hotspot'.

"Titik panas juga terdeteksi muncul di daratan Kabupaten Indragiri Hilir yakni tiga titik dan terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni tujuh titik," katanya.

Sementara untuk di tanggal 2 Maret 2013, demikian Slamet, titik panas Sumatera terdeteksi ada sebanyak 67 titik, terbanyak berada di daratan Riau yakni mencapai 25 'hotspot'.

Kemudian ada juga di Jambi sebanyak 17 titik, Sumatera Selatan (16), Bangka Belitung (3), Bengkulu (2), dan Aceh (1), Sumatera Utara (1), serta Kepulauan Riau juga terdeteksi satu 'hotspot'.

Pada tanggal 2 Maret itu, kata Slamet, khusus di Riau titik panas juga terdeteksi tersebar di hampir seluruh wilayah kabupaten, mulai dari Kabupaten Indragiri Hulu ada sebanyak tujuh titik dan Kuantan Singingi ada enam 'hotspot'.

Titik panas, kata dia, juga terdeteksi di Rokan Hilir (2), Rokan Hulu (1), Kampar (2), Meranti (1), Bengkalis (1), dan terakhir di Kabupaten Pelalawan yakni tiga 'hotspot'.

"Untuk beberapa hari kedepan, kemunculan titik panas cenderung fluktuasi, bisa terus meningkat atau bahkan berkurang. Tergantung cuaca, jika panas maka akan merangsang pertumbuhan titik panas, dan jika hujan akan memadamkan," katanya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013