Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mendukung upaya desa memasang stiker penanda rumah keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) dana desa sebagai upaya mencegah penyaluran bantuan tersebut tidak tepat sasaran.

“Kami mendukung, tetapi dari yang melaksanakannya adalah desa karena dinas tidak ada program seperti ini. Kegiatan itu adanya di Dinas Sosial setempat,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Gianto di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu menanggapi hanya beberapa desa saja di daerah itu yang berinisiatif memasang stiker penanda di setiap rumah keluarga penerima manfaat BLT dana desa.

Ia menyarankan agar desa di daerah itu memanfaatkan sebagian kecil dana desa untuk membiayai kegiatan pemasangan stiker penanda di setiap rumah keluarga penerima manfaat BLT dana desa tersebut.

“Kalau desa mau tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk melakukannya. Desa cukup menggunakan kertas yang bertuliskan rumah tangga miskin yang menerima BLT dana desa dan cat kemudian tulisan ditempel dan dicat di setiap rumah keluarga penerima manfaat bantun ini,” ujarnya.

Menurutnya, desa tidak hanya memasang stiker atau tanda menggunakan cat, tetapi desa harus membuat peraturan desa yang mengatur tentang larangan menghapus tanda tersebut.

Ia yakin hanya keluarga warga yang tergolong ekonomi tidak mampu saja yang bersedia rumahnya diberikan tanda rumah penerima bantuan sosial, sedangkan keluarga yang mampu tidak mungkin bersedia rumahnya dipasang tanda ini.

Kabid Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko M Fadli sebanyak 9.165 keluarga penerima manfaat BLT dana tahap dua berkurang dibandingkan sebelumnya sebanyak 9.205 keluarga.

“Penerima BLT dana desa tahap dua di daerah ini berkurang sebanyak 40 keluarga karena ada beberapa keluarga di antaranya yang mengundurkan diri karena tergolong ekonomi mampu,” ujarnya.

Ia mengatakan dari sebanyak 40 keluarga yang tidak menerima BLT dana desa tahap kedua ini yang paling banyak itu data penerima yang ganda dengan keluarga yang sudah menerima bantuan sosial tunai (BST).
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020