Bengkulu,  (Antara Bengkulu) - Bank Indonesia Cabang Bengkulu menyatakan siap menjalin kerja sama untuk mengaplikasikan penelitian-penilitian yang telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hazairin Bengkulu.

"Memang sekarang baru penjajakan, tapi kemungkinan untuk kerja sama itu besar sekali, karena kita kerja sama dengan akademis itu baru dengan Universitas Bengkulu," Kepala Bank Indonesia cabang Bengkulu, Yuwono, di Kota Bengkulu.

Menurutnya, Kerjasama dengan universitas-universitas sangat penting untuk meningkatkan hasil pertanian dan perikanan Provinsi Bengkulu sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu langkah untuk menekan inflasi.

"Ya sekarang faktor penyebab inflasi sedikitnya ketersediaan seperti cabe dan beras lokal, kita harus mengimpor, itu yang menyebabkan inflasi," kata dia.

Tujuan bekerjasama dengan akademisi yang mengaplikasikan penelitian-penelitiannya untuk meningkatkan hasil panen.

"Kami dari perbankan menyiapkan dana dari CSR, serta tidak lupa kerja sama instansi terkait untuk penyeidaan bibit misalnya, kita bisa menekan tingkat inflasi, tetapi tidak semata karena hanya kerja sama di Bengkulu ini inflasi dapat ditekan, wilayah-wilayah lain juga harus melakukan hal yang sama untuk menekan inflasi," kata dia.

Ia mengatakan, pihak Universitas Hazairin harus menyiapkan TOR yang akan diserahkan ke Bank Indonesia yang kemudian akan ditindaklanjuti dalam bentuk MoU.

Ketua LPPM Universitas Hazairin Yulfiperius mengatakan, pihaknya melakukan seminar berupa diseminasi hasil penelitian enam penelitinya dihadapan stakeholder sebagai langkah awal kerja sama.

Penelitian-penelitian yang didesiminasikan berupa penelitian tentang teknik dan pertanian yang penelitiannya berlokasi di berbagai daerah Bengkulu.

"Di sini kita berbicara bagaimana untuk meningkatkan hasil pertanian di Bengkulu, jadi penelitian ini mengacu kepada teknik dan pertanian," kata dia.

Menurutnya enam penelitian yang diseminasikan adalah tentang biogas sebagai pengganti minyak tanah, Pendugaaan daya gabung dan nilai hasil heterolisis tomat pada budidaya organik, kedelai di lahan salin dengan teknolologi budidaya jenuh air, Modifikasi pola penanaman untuk menekan pertumbuhan gulma pada tanaman jagung, Pemuliaan untuk mendapatkan varietas unggul padi gogo yang sesuai dengan kondisi wilayah Bengkulu, serta analisis kualitas air sungai pembuangan limbah karet di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Menurutnya, pihak-pihak yang diundang pada diseminasi yang dilaksanakan oleh LPPM Universitas Hazairin, dari instansi terkait, yaitu pemda, akademisi, Bank Indonesia, Bank Bengkulu, serta dari pihak-pihak perbankan lainnya.(Ant)

Pewarta: Oleh Boyke lw

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013