Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Daerah (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 121 desa di daerah itu telah merealisasikan penyaluran kedua bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa.
Kepala Dinas PMD Rejang Lebong Suradi Rifai melalui Kabid Kelembagaan Masyarakat, Sosial Budaya, Bobby Harpa Santana di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini dari 122 desa di Rejang Lebong tinggal menyisakan satu desa lagi yang penyaluran kedua BLT-DD nya belum dilaksanakan yakni Desa Lubuk Kembang di Kecamatan Curup Utara.
"Untuk salur kedua BLT dana desa di 121 desa di Rejang Lebong telah selesai, sedangkan satu desa lagi belum melaksanakannya yakni Desa Lubuk Kembang karena masih mengklarifikasi masalah BLT nya yang dilaporkan warganya ke Kejari Rejang Lebong," kata dia.
Karena ada masalah itu sehingga penyaluran kedua BLT dana desa Lubuk Kembang ini tambah dia, belum bisa dilaksanakan karena pihak desa mau menyelesaikan permasalahan itu terlebih dahulu.
Sejauh ini, penyaluran BLT dana desa di Kabupaten Rejang Lebong kata dia, pada penyaluran bulan pertama lalu diterima oleh 10.205 kepala keluarga (KK), jumlah ini diperkirakan akan berubah mengingat adanya protes dari warga yang tidak menerima di Desa Lubuk Kembang sehingga masih akan diklarifikasi dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
"Untuk salur tiga BLT DD ini akan langsung dilakukan dengan catatan masing-masing desa sudah merealisasikan pembayaran DD salur dua. Untuk yang 121 desa ini, saya kira dana penyaluran ketiga sudah ditransfer dari RKUN ke rekening kas desa dan tinggal merealisasikan kepada penerimanya saja," urainya.
Sedangkan untuk pelaporan penyaluran satu dan dua kata Bobby, berdasarkan PMK No.40/2020, tentang penyaluran BLT dana desa telah ada format khusus untuk pelaporannya dari kepala desa ke camat dan ke bupati.
"Laporan ini di luar persyaratan, tetapi ini juga melalui kami juga laporannya. Laporannya bukan bentuk penerima, namun hanya berbentuk rekapitulasi misalnya ada keluarga miskin, keluarga disabilitas, terus yang sudah disalurkan berapa maupun yang sudah diterima berapa," jelas Bobby.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas PMD Rejang Lebong Suradi Rifai melalui Kabid Kelembagaan Masyarakat, Sosial Budaya, Bobby Harpa Santana di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini dari 122 desa di Rejang Lebong tinggal menyisakan satu desa lagi yang penyaluran kedua BLT-DD nya belum dilaksanakan yakni Desa Lubuk Kembang di Kecamatan Curup Utara.
"Untuk salur kedua BLT dana desa di 121 desa di Rejang Lebong telah selesai, sedangkan satu desa lagi belum melaksanakannya yakni Desa Lubuk Kembang karena masih mengklarifikasi masalah BLT nya yang dilaporkan warganya ke Kejari Rejang Lebong," kata dia.
Karena ada masalah itu sehingga penyaluran kedua BLT dana desa Lubuk Kembang ini tambah dia, belum bisa dilaksanakan karena pihak desa mau menyelesaikan permasalahan itu terlebih dahulu.
Sejauh ini, penyaluran BLT dana desa di Kabupaten Rejang Lebong kata dia, pada penyaluran bulan pertama lalu diterima oleh 10.205 kepala keluarga (KK), jumlah ini diperkirakan akan berubah mengingat adanya protes dari warga yang tidak menerima di Desa Lubuk Kembang sehingga masih akan diklarifikasi dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
"Untuk salur tiga BLT DD ini akan langsung dilakukan dengan catatan masing-masing desa sudah merealisasikan pembayaran DD salur dua. Untuk yang 121 desa ini, saya kira dana penyaluran ketiga sudah ditransfer dari RKUN ke rekening kas desa dan tinggal merealisasikan kepada penerimanya saja," urainya.
Sedangkan untuk pelaporan penyaluran satu dan dua kata Bobby, berdasarkan PMK No.40/2020, tentang penyaluran BLT dana desa telah ada format khusus untuk pelaporannya dari kepala desa ke camat dan ke bupati.
"Laporan ini di luar persyaratan, tetapi ini juga melalui kami juga laporannya. Laporannya bukan bentuk penerima, namun hanya berbentuk rekapitulasi misalnya ada keluarga miskin, keluarga disabilitas, terus yang sudah disalurkan berapa maupun yang sudah diterima berapa," jelas Bobby.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020