Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meningkatkan pengetahuan kelompok masyarakat yang tergabung dalam desa tangguh bencana (Destana) yang ada di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan program pembentukan Destana tersebut sudah dilaksanakan sejak 2011 dan sampai 2019 lalu sudah terbentuk di 11 desa tersebar dalam beberapa kecamatan yang rentan terkena bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tanah longsor dan lainnya.
"Tahun ini tidak ada pembentukan desa tangguh bencana baru karena anggarannya tidak ada. Untuk itu mereka ini akan terus kita berikan pembekalan-pembekalan guna meningkatkan pengetahuan mereka dalam penanggulangan bencana," kata dia.
Dia menambahkan, selain memberikan pembekalan pengetahuan kepada Destana yang sudah terbentuk, juga pelibatan mereka dalam penanganan penyebaran COVID-19 di wilayah desa mereka masing-masing.
"Ada beberapa desa yang saat ini aktif dalam penanganan penyebaran COVID-19 seperti di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi maupun di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran. Mereka ini mulai dari membuat gerbang hingga terlibat langsung dalam penyemprotan disinfektan di wilayah desanya," urai Budianto.
Tujuan pembentukan desa tangguh bencana ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di desa tindakan yang bisa dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, sehingga nantinya minimal mereka bisa menyelamatkan diri sebelum tim evakuasi datang.
Pembentukan desa tangguh bencana di Kabupaten Rejang Lebong sudah dilaksanakan sejak 2013 lalu dan hingga kini sudah terbentuk di 11 desa tersebar dalam beberapa wilayah yang masuk dalam zona rawan bencana, di mana setiap desanya terdapat 30 orang relawan.
Adapun 11 desa tangguh bencana yang ada di Rejang Lebong, kata dia, yakni Desa Sumber Urip dan Desa Kali Padang di Kecamatan Selupu Rejang, kemudian Desa Talang Lahat, Desa Air Dingin dan Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi.
Selanjutnya Desa IV Suku Menanti dan Desa Talang Belitar, Kecamatan Sindang Dataran. Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur. Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah. Kemudian Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang dan Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan program pembentukan Destana tersebut sudah dilaksanakan sejak 2011 dan sampai 2019 lalu sudah terbentuk di 11 desa tersebar dalam beberapa kecamatan yang rentan terkena bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tanah longsor dan lainnya.
"Tahun ini tidak ada pembentukan desa tangguh bencana baru karena anggarannya tidak ada. Untuk itu mereka ini akan terus kita berikan pembekalan-pembekalan guna meningkatkan pengetahuan mereka dalam penanggulangan bencana," kata dia.
Dia menambahkan, selain memberikan pembekalan pengetahuan kepada Destana yang sudah terbentuk, juga pelibatan mereka dalam penanganan penyebaran COVID-19 di wilayah desa mereka masing-masing.
"Ada beberapa desa yang saat ini aktif dalam penanganan penyebaran COVID-19 seperti di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi maupun di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran. Mereka ini mulai dari membuat gerbang hingga terlibat langsung dalam penyemprotan disinfektan di wilayah desanya," urai Budianto.
Tujuan pembentukan desa tangguh bencana ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di desa tindakan yang bisa dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, sehingga nantinya minimal mereka bisa menyelamatkan diri sebelum tim evakuasi datang.
Pembentukan desa tangguh bencana di Kabupaten Rejang Lebong sudah dilaksanakan sejak 2013 lalu dan hingga kini sudah terbentuk di 11 desa tersebar dalam beberapa wilayah yang masuk dalam zona rawan bencana, di mana setiap desanya terdapat 30 orang relawan.
Adapun 11 desa tangguh bencana yang ada di Rejang Lebong, kata dia, yakni Desa Sumber Urip dan Desa Kali Padang di Kecamatan Selupu Rejang, kemudian Desa Talang Lahat, Desa Air Dingin dan Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi.
Selanjutnya Desa IV Suku Menanti dan Desa Talang Belitar, Kecamatan Sindang Dataran. Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur. Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah. Kemudian Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang dan Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara.*
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020