Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pertumbuhan program KB di daerah itu saat ini cukup memuaskan.

Kepala DP3A-PPKB Rejang Lebong, Rosita M saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pertumbuhan program KB di wilayah itu saat ini mencapai 77 persen atau melebihi rata-rata nasional sebesar 76 persen.

"Perkembangan kepesertaan KB di Kabupaten Rejang Lebong saat ini cukup memuaskan, saat ini capaiannya sudah 77 persen di atas rata-rata nasional sebesar 76 persen," kata dia.

Dia menambahkan, pencapaian tersebut menandakan kesadaran masyarakat dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong sudah tinggi dengan mengikuti program pemerintah untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk tersebut.

Sejauh ini jumlah peserta KB aktif di Kabupaten Rejang Lebong sudah lebih dari mencapai 37.000 akseptor, atau dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) lebih dari 51.500 jiwa.

Sementara itu, selama pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air kata dia, pelayanan KB di wilayah itu sempat terhenti dan pada akhir Juni kemarin selama sepekan (22-29/6) mereka menggelar pelayanan sepekan KB yang dilaksanakan di 21 puskesmas berhasil melayani 3.039 akseptor.

Pelayanan KB sepekan sepekan yang dilaksanakan DP3A-PPKB Rejang Lebong ini berhasil melayani peserta KB untuk alat kontrasepsi IUD sebanyak 42 akseptor, implant sebanyak 754 akseptor, suntik KB 797 akseptor, pil 947 akseptor dan kondom 499 akseptor.

Program yang mereka laksanakan itu sendiri selain untuk memberikan pelayanan KB kepada masyarakat setempat setelah lama tidak bisa mengikutinya, juga mengantisipasi terjadinya ledakan angka kelahiran akibatnya banyaknya masyarakat yang berdiam di rumah selama penyebaran COVID-19 yang diberlakukan pemerintah pada selama tiga bulan lalu.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020