Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Perajin kulit kayu lantung Bengkulu terus meningkatkan kreasi produk, salah satunya memadukan kulit lantung dengan kain besurek, batik khas Bengkulu.
"Kain besurek dengan motif-motif khas Bengkulu dipadukan dengan produk kulit lantung, jadi kami padukan dalam produk tas," kata perajin kulit kayu lantung Bengkulu, Tentrem Sriminarsih di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan, produk tersebut untuk menjawab sejumlah permintaan yang datang dari pelanggan dan pemerhati budaya di Bengkulu untuk memadukan kulit lantung dengan kain besurek.
Produk kerajinan kulit lantung yang dibuat menjadi tas dipadukan dengan kain besurek pada bagian tali tas.
"Ini pertamakali kami memadukan kulit lantung dengan kain besurek. Selain memadukan kain besurek di tas, penjualan produk ini juga akan dipaket dengan kain besurek," katanya.
Sriminarsih mengatakan pemasaran produknya sebagian besar untuk konsumsi masyarakat luar daerah, hingga mancanegara.
Untuk menjaga eksklusifitas karyanya, setiap produk diproduksi terbatas yakni maksimal 20 buah.
"Industri kerajinan menunttu kreativitas terus berkembang, dengan persaingan tinggi atau usaha kita akan tertinggal," katanya.
Meski modal dan harga jual tergolong tinggi yakni untuk tas tangan Rp450 ribu dan tas laptop Rp400 ribu, ia mengatakan optimis produk tersebut mampu bersaing.
Terutama bagi konsumen penggemar produk-produk etnik dan unik, produk kayu lantung dalam bentuk tas menurutnya akan diterima pasar dengan baik.
Produk unik dan ramah lingkungan yang dirintis sejak 2000 telah merambah pasar internasional berkat sejumlah pameran yang diikutinya baik atas dukungan pemerintah atau usaha pribadi.
"Kadang saya titip ke teman yang ikut pameran ke luar negeri, ternyata sambutan pasar internasional sangat baik, karena produk ini ramah lingkungan," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang sebagian besar didatangkan dari Kinal, Kabupaten Kaur, ia mulai menanam sendiri pohon lantung di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebelumnya, pemilik Askara Art Galeri ini telah memproduksi puluhan jenis kerajinan dari kulit kayu lantung antara lain sandal, gantungan kunci, topi, tempat tissue, taplak, hiasan kaligrafi, dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kain besurek dengan motif-motif khas Bengkulu dipadukan dengan produk kulit lantung, jadi kami padukan dalam produk tas," kata perajin kulit kayu lantung Bengkulu, Tentrem Sriminarsih di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan, produk tersebut untuk menjawab sejumlah permintaan yang datang dari pelanggan dan pemerhati budaya di Bengkulu untuk memadukan kulit lantung dengan kain besurek.
Produk kerajinan kulit lantung yang dibuat menjadi tas dipadukan dengan kain besurek pada bagian tali tas.
"Ini pertamakali kami memadukan kulit lantung dengan kain besurek. Selain memadukan kain besurek di tas, penjualan produk ini juga akan dipaket dengan kain besurek," katanya.
Sriminarsih mengatakan pemasaran produknya sebagian besar untuk konsumsi masyarakat luar daerah, hingga mancanegara.
Untuk menjaga eksklusifitas karyanya, setiap produk diproduksi terbatas yakni maksimal 20 buah.
"Industri kerajinan menunttu kreativitas terus berkembang, dengan persaingan tinggi atau usaha kita akan tertinggal," katanya.
Meski modal dan harga jual tergolong tinggi yakni untuk tas tangan Rp450 ribu dan tas laptop Rp400 ribu, ia mengatakan optimis produk tersebut mampu bersaing.
Terutama bagi konsumen penggemar produk-produk etnik dan unik, produk kayu lantung dalam bentuk tas menurutnya akan diterima pasar dengan baik.
Produk unik dan ramah lingkungan yang dirintis sejak 2000 telah merambah pasar internasional berkat sejumlah pameran yang diikutinya baik atas dukungan pemerintah atau usaha pribadi.
"Kadang saya titip ke teman yang ikut pameran ke luar negeri, ternyata sambutan pasar internasional sangat baik, karena produk ini ramah lingkungan," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang sebagian besar didatangkan dari Kinal, Kabupaten Kaur, ia mulai menanam sendiri pohon lantung di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebelumnya, pemilik Askara Art Galeri ini telah memproduksi puluhan jenis kerajinan dari kulit kayu lantung antara lain sandal, gantungan kunci, topi, tempat tissue, taplak, hiasan kaligrafi, dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013