Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencan Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu tahun ini mentargetkan puluhan ribu warga miskin atau keluarga pra sejahtera dan sejahtera I peserta KB baru.

Berdasarkan perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 2013 keluarga pra sejahtera dan sejahtera I sasaran peserta KB baru sebanyak 40.840 akseptor. Dengan menggunakan berbagai jenis alat kontrasepsi, baik kontrasepsi hormonal dan nonhormonal, kata Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) BKKBN Iskandar kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.

Terhadap keluarga pra sejahtera dan sejahtera I menggunakan kontrasepsi jenis Intra Uterine Device (IUD) 3.762, Medis Operatif Pria (MOP) Medis Operatif Wanita (MOW) 214, implant 8.565, suntik 13.195, pil 13.710 dan kondom sebanyak 1.270.
Selain keluarga kurang mampu terdapat juga sasaran bagi keluarga sejahtera mencapai 54.353 peserta, sehingga sasaran pencapaian akseptor baru tahun sebanyak 95.375 peserta.

Target sebanyak itu terdapat disejumlah daerah kabupaten dan kota di daerah ini, Kabupaten Bengkulu Utara 10.065 akseptor, Bengkulu selatan 8.120, Kabupaten Rejang Lebong 12.511, Kota Bengkulu mencapai 12.119, Mukomuko dengan sasaran sebanyak 8.225 peserta. Sementara di beberapa kabupaten lainnya masih terdapat sasaran dengan kontrasepsi yang sama, Kabupaten Kaur 8.856, Seluma 14.613, Kabupaten Kepahiang 6.735, Kabupaten Lebong 7.408 dan Bengkulu Tengah sebanyak 6.723 akseptor, ujarnya.

Ia menambahkan, sasaran peserta menggunakan alat kontrasepsi  IUD sebanyak 4.998, MOP 181, MOW 916,implant 12.227, suntik 31.426, pil 34.640 akseptor dan sasaran menggunakan kondom sebanyak 10.987 peserta.

Upaya meningkatkan kualitas program pengendalian kehamilan dengan meminimalisir angka kegagalan ber KB, lembaga pengelola program tersebut giatkan strategi konversi jenis kontrasepsi jangka panjang dan nonhormonal. Hal itu selain berguna dalam pengaturan jarak kehamilan juga mengatur tingkat kesehatan peserta KB dengan mengurangi kontrasepsi jenis hormonal.

"Kita terus meningkatkan kualitas program KB dengan langkah pelatihan keterampilan kepada tenaga medis, pelatihan Contrateption Tekhnical Uptodate (CTU) bagi profesi dokter dan bidan," kata Iskandar.

Sementara untuk sasaran pembinaan kepada akseptor aktif, tahun ini BKKBN Bengkulu mentargetkan sebanyak 245.120 peserta aktif yang harus mendapat pembinaan. " Berdasarkan PPM peserta KB aktif di Bengkulu sebanyak 245.120 dari PPM Pasangan Usia Subur (PUS) yang mencapai 338.812 pasangan," pungkasnya. (rs)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013