Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar menyebutkan daging hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha 1441 hijriah di daerah itu akan langsung dibagikan ke rumah-rumah warga.

"Boleh panitia atau boleh juga orang yang ikut kurban itu yang membagikan daging kurban ke orang-orang yang berhak menerima, jadi tidak mengumpulkan massa," kata dia di Bengkulu, Rabu.

Menurut Bustasar, dengan cara ini akan mencegah kerumunan warga sehingga protokol kesehatan COVID-19 berjalan lebih efektif.

Hal ini berbeda dengan pembagian daging kurban tahun sebelumnya yakni menggunakan kupon yang dinilai akan menimbulkan kerumunan warga sehingga berpotensi terjadi penularan COVID-19.

Bustasar menambahkan proses penyembelihan hewan kurban baik yang dilakukan di halaman masjid maupun di lapangan juga harus menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga meminta agar jumlah panitia penyembelihan hewan kurban dibatasi sekitar 10 hingga 20 orang saja dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Jangan lebih dari 20 orang panitia yang ikut penyembelihan itu sehingga tidak terjadi kerumunan, itu yang paling penting," paparnya.

Selain itu, panitia penyembelihan hewan kurban juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain itu, Bustasar mengaku pihaknya juga membolehkan seluruh masjid di Bengkulu untuk menyelenggarakan shalat Idul Adha 1441 hijriah di tengah pandemi COVID-19. Kendati demikian, pelaksanaan shalat idul adha berjamaah itu wajib menerapkan protokol kesehatan terutama jaga jarak dan menggunakan masker.

Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama t nomor 18 tahun 2020 tentang penyelenggaraan shalat idul adha dan penyembelihan hewan kurban menuju masyarakat produktif dan aman dari COVID-19.

Rumah ibadah yang menyelenggarakan sholat idul adha juga diminta untuk mempersingkat khutbah hari raya Idul Adha 1441 hijriah.

"Tetap pakai masker dan jaga jarak, jadi shaf sholat tidak usah di rapat-rapatkan harus diberi jarak, ya intinya harus menerapkan protokol kesehatan," demikian Bustasar.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020