Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan membangun sebanyak 17 pintu air bagi petani pemilik lahan persawahan di daerah ini yang belum maksimal mendapatkan pembagian air irigasi.

“Sekarang ini sedang survei investigasi desain (SID). Terkait dengan perencanaannya tergantung dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan pintu air di daerah ini,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.

Ia menyebutkan, anggaran untuk pembangunan sebanyak 17 pintu air itu masing-masing sebesar Rp28.500.000 yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) cadangan tahun ini.

Ia mengatakan, anggaran untuk pembangunan sebanyak 17 pintu air bagi petani di daerah ini sebelumnya tidak bisa digunakan karena anggaran tersebut rencananya digunakan penanganan COVID-19.

“Sekarang ini dana alokasi khusus yang sekarang namanya DAK cadangan ini untuk kegiatan pembangunan sebanyak 17 pintu air bagi petani setempat sudah bisa digunakan lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan pembangunan sebanyak 17 pintu air atau box bagi tersier ini dilaksanakan di dua kecamatan yang menjadi sentra tanaman padi di daerah ini yakni Kecamatan Lubuk Pinang dan XIV Koto.

Ia menyatakan, dari sebanyak 17 pintu air tersebut, sebanyak sembilan pintu air dibangun di Kecamatan Lubuk Pinang dan delapan pintu air dibangun di Kecamatan XIV Koto.

Ia menjelaskan, tujuan pembangunan pintu air ini untuk memaksimalkan pengaturan air karena dengan adanya pintu air atau box bagi tersier dapat memaksimalkan penyaluran air ke petak sawah milik petani.

“Masih banyak lahan persawahan yang belum maksimal menerima penyaluran air irigasi dan bahkan ada sawah yang paling ujung belum mendapatkan penyaluran air,” ujarnya pula.

Ia memperkirakan, satu bangunan pintu air ini mampu memaksimalkan penyaluran air untuk sawah seluas 10-15 hektare.***1***
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020