Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan bahan pokok, berupa beras, mi instan dan sarden untuk ratusan keluaega yang menjadi korban banjir di Desa Air Buluh.

“Bantuan yang kami salurkan ini kemungkinan tidak cukup untuk sebanyak ratusan keluarga warga di wilayah itu. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban korban banjir ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Selasa.

Banjir bandang yang berasal dari luapan Sungai Air Buluh merendam sekitar 200 rumah warga Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, Minggu (26/7), namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Saroni mengatakan, dinas sosial menyalurkan bantuan berbagai bahan pokok dari pemerintah daerah setempat dan bantuan bahan pokok dari Dinas Sosial Provinsi Bengkulu.

Dinas Sosial Provinsi Bengkulu memberikan bantuan berupa bahan pangan, selimut, pakaian balita, dan beberapa jenis bantuan lainnya dan telah disalurkan kepada korban banjir.

Dinas Sosial Mukomuko, selain menyalurkan bantuan untuk korban banjir di daerah itu, termasuk mendirikan tenda umum untuk posko penerimaan bantuan sosial untuk korban banjir.

“Kami telah mendirikan tenda untuk posko bantuan. Semua bantuan yang belum tersalurkan dikumpulkan di dalam tenda. Kami juga mendirikan tenda dapur umum di lokasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, dapur umum itu untuk keluarga warga korban banjir yang belum bisa memasak di rumahnya yang terendam banjir agar mereka tetap bisa makan hingga air surut.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya menyediakan tenda agar semua pihak bisa memberikan donasi untuk membantu korban banjir di Desa Air Buluh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Syahrizal menyatakan pihaknya tidak menetapkan banjir di wilayah itu sebagai bencana daerah karena bencana itu datang seketika dan sekali lewat setelah itu surut.

“Banjir itu air bah datang seketika saja, setelah itu air langsung surut, kecuali banjir merendam rumah warga selama beberapa hari ke depan,” ujarya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020